Masa Jabatan Aher akan Berakhir, Siapa Pj Gubernur Jabar?

Tanggal: 1 Jun 2018 11:42 wib.
Tampang.com - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, akan mengakhiri masa tugasnya pada 13 Juni 2018 mendatang. Namun, meskipun tinggal menghitung hari, sampai saat ini belum diketahui siapakah sosok yang akan menjadi Pejabat (Pj) Gubernur Jabar ke depan yang mengisi waktu hinga pelantikan gubernur baru mendatang.

Saat coba ditanya, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi, menyatakan bahwa dirinya belum mendengar siapa yang akan menjad Pj Gubernur Jabar nanti. Namun, pihaknya tidak mempersoalkan mengenai siapapun yang akan menjadi Pj Gubernur tersebut. Ineu hanya mengharapkan agar Pj Gubernur jabar mampu untuk melalui dua momentum besar di Jabar dengan baik.


"Ada dua momentum besar yang akan diemban Pj ketika dia nanti dilantik menjadi Pj. Pertama, lebaran atau dua hari setelah pelantikan. Kedua, pencoblosan kepala daerah yang akan berlangsung satu minggu setelah itu (lebaran)," kata Ineu di Bandung, Kamis (31/5).


Ineu menyampaikan bahwa sebenarnya dia sempat bertemu Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, beberapa waktu yang lalu. Namun ketika itu, Tjahjo pun tidak menyampaikan siapakah sosok yang akan menempati jabatan sebagai Pj Gubernur Jabar.


"Ketemu dengan Pak Mendagri tidak berbicara terkait nama, hanya bicara terkait Pj akan dikirim dari pemerintah pusat. Katanya, saat ini untuk Pj sedang proses," ungkap Ineu.


Sempat disinggung mengenai Komjen Pol Mochamad Iriawan yang beberapa waktu yang lalu sempat hangat diisukan menjadi Pj Gubernur Jabar, Ineu tetap menyatakan ketidaktahuannya.

"Pak Iwan memang dulu saya sempat mendengar dan banyak diperbincangkan di media, tapi saya tidak tahu memang beliau atau bukan nantinya," katanya.

Siapapun sosok yang menjadi Pj Gubernur, Ineu menuturkan bahwa yang penting sosok tersebut dapat bekerjasama dengan legislatif, seperti mengenai pengesahan perda (peraturan daerah) yang nanti menjadi kewenangan Pj untuk dikerjakan.

"Terkait pengesahan perda (peraturan daerah) salah satunya. Kan itu kewenangan Pj dan itu harus dikerjakan, meskipun Pj hanya menjabat sekitar tiga bulan. Namun yang paling awal, tetap harus menyukseskan pilkada serentak," sebutnya.

Ineu menegaskan tidak ada kepentingkan apapun dalam penunjukkan siapa yang menjadi Pj Gubernur Jabar. Dirinya hanya menekankan bahwa legislatif dan eksekutif harus mampu untuk bersinergi.

"Yang ditekankan adalah bagaimana kita legislatif dan eksekutif bisa bersinergi untuk memberikan pelayanan pada masyarakat," tegasnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved