Mardani Ali Katakan PKS Tidak Rela Jika Cawapres 2019 Digantikan Anies Baswedan
Tanggal: 20 Apr 2018 18:51 wib.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyatakan bahwa partainya tidak rela jika sembilan nama yang mereka sodorkan digantikan oleh Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto di pilpres 2019.
"Soal relakah kalo 9 capres cawapres PKS di-replace dengan Anies Baswedan. Kalo melihat kondisi sekarang tidak rela," kata Mardani seusai rilis survei Cyrus Network di Menteng, Jakarta, Kamis (19/04/2018)
Namun, meski demikian Mardani tidak menutup segala kemungkinan bisa saja terjadi hingga Agustus mendatang. Hal tersebut dia katakan karena ingin berkaca pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Saat itu pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dicalonkan di menit-menit terakhir oleh PKS dan Gerindra.
Menurut Mardani Ketua DPP PKS itu sama seperti pada tahun 2014 Joko Widodo ia akui kuat sekali dan pada 2017 Anies Baswedan juga kuat, sehingga partai-partai pun akan berjejeran mendukung.
Pada 15 April 2018 lalu, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan PKS akan berkoalisi dengan partai Gerindra dengan syarat calon wakil presidennya berasal dari kadernya. PKS sudah menyiapkan Sembilan nama yang diajukan kepada Prabowo dan Gerindra untuk diajukan dalam pilpres 2019.
"Kami siap berkoalisi dengan Pak Prabowo asal cawapres diambil dari yang sembilan itu," ucap Sohibul seusai senam bersama kader PKS di halaman Balai Kota DKI.
PKS tengah menyeleksi sembilan kadernya untuk dimajukan dalam pilpres 2019. Sembilan nama itu adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Salim Segaf Al Jufri, Tifatul Sembiring, Al Muzzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.