Manuver Politik Jelang Pelantikan Presiden Baru, Parlemen Kian Panas!
Tanggal: 18 Mei 2025 17:56 wib.
Tampang.com | Semakin dekat dengan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2025–2030, suasana politik nasional semakin dinamis. Di balik layar, partai-partai sibuk melakukan manuver, mulai dari pembentukan koalisi baru hingga perebutan kursi strategis di parlemen.
Perebutan Posisi Penting di DPR dan MPR
Salah satu isu panas adalah siapa yang akan mengisi kursi Ketua DPR dan MPR. Partai yang memenangkan Pilpres disebut-sebut ingin mengamankan posisi tersebut demi memperlancar program legislasi lima tahun ke depan.
“Ini bukan hanya soal jabatan, tapi pengaruh politik jangka panjang. Semua partai tentu ingin menanamkan kekuatan sejak awal,” kata Faisal Hadi, analis politik dari LIPI.
Manuver Koalisi dan Oposisi Semakin Terlihat
Sejumlah partai yang sebelumnya berada di luar pemerintahan mulai menunjukkan sinyal akan merapat ke koalisi presiden terpilih. Sementara yang lain justru menyatakan siap menjadi oposisi konstruktif.
Langkah ini dinilai penting untuk menjaga keseimbangan politik dan menghindari dominasi satu kubu di parlemen.
Rakyat Diminta Tak Hanya Jadi Penonton
Publik diimbau untuk tetap kritis dan mengawal transisi kekuasaan. Banyak kelompok masyarakat sipil berharap agar partai tidak hanya berebut kursi, tapi benar-benar memperjuangkan aspirasi rakyat.
“Kami ingin parlemen yang bukan sekadar stempel pemerintah, tapi benar-benar bekerja demi rakyat,” ujar Siti Nuryanti, aktivis demokrasi dari Koalisi Masyarakat Peduli Parlemen.
Pelantikan Jadi Titik Awal Arah Politik Baru
Dengan pelantikan presiden tinggal beberapa bulan lagi, berbagai pihak berharap agar elite politik mampu menampilkan etika dan kematangan berdemokrasi. Semua manuver dan dinamika ini akan menjadi penentu arah kebijakan nasional lima tahun ke depan.