Sumber foto: Google

Mantan MenPAN-RB Syarifuddin Meninggal Dunia

Tanggal: 21 Feb 2025 15:33 wib.
Tampang.com | Dunia politik Indonesia kembali berduka. Mantan Wakapolri sekaligus mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Komjen Purnawirawan Syafruddin, dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Kamis (20/2/2025). Kabar duka tersebut dibenarkan oleh Karopenmas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Syafruddin yang memiliki karier panjang di dunia kepolisian dan pemerintahan ini dikenal sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam reformasi birokrasi di Indonesia. Ia meninggalkan jejak yang signifikan dalam proses perubahan dan pembaruan di tubuh aparat negara, terutama dalam memperbaiki sistem manajemen aparatur sipil negara (ASN) selama masa jabatannya sebagai MenPAN-RB.

Syafruddin memulai kariernya di dunia kepolisian dengan meniti berbagai jabatan strategis hingga akhirnya mencapai posisi sebagai Wakapolri. Setelah pensiun dari Polri, Syafruddin diterima sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) pada kabinet pemerintahan sebelumnya. Di posisi tersebut, ia berfokus pada upaya meningkatkan efisiensi dan transparansi birokrasi pemerintah.

Selama menjabat sebagai MenPAN-RB, Syafruddin memperkenalkan berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme aparat sipil negara. Ia juga berperan penting dalam pembentukan kebijakan-kebijakan yang mendukung percepatan reformasi birokrasi, salah satunya dengan memperkenalkan sistem seleksi CPNS yang lebih terbuka dan transparan.

Sebagai seorang birokrat yang berpengalaman, Syafruddin turut memberikan kontribusi yang besar dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan akuntabel. Salah satu warisannya yang paling dikenang adalah tekadnya untuk menyederhanakan proses birokrasi dan menciptakan sistem pemerintahan yang lebih efisien.

Reformasi yang dilakukannya tidak hanya berdampak pada pengelolaan aparatur negara, tetapi juga memberikan dorongan bagi perbaikan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. Selama masa jabatannya, Syafruddin banyak berupaya agar ASN dapat bekerja secara profesional dan tidak terlibat dalam praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Kabar meninggalnya Syafruddin menyentak banyak pihak, terutama di dunia politik dan pemerintahan. Sejumlah rekan sejawat dan kolega di berbagai institusi mengungkapkan rasa kehilangan atas kepergian sosok yang telah memberikan banyak sumbangsih dalam dunia pemerintahan dan reformasi birokrasi.

Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Karopenmas Polri, dalam pernyataannya menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas kepergian mantan Wakapolri tersebut. "Kami semua merasa kehilangan atas meninggalnya Komjen Purnawirawan Syafruddin. Beliau adalah sosok yang sangat berdedikasi dalam tugasnya, baik di Polri maupun dalam pemerintahan," ujar Trunoyudo.

Syafruddin dikenang bukan hanya sebagai pejabat tinggi negara, tetapi juga sebagai pribadi yang disiplin, bijaksana, dan penuh integritas. Selama hidupnya, ia tidak hanya berfokus pada tugas negara, tetapi juga berkomitmen untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia di lingkungan birokrasi Indonesia.

Dengan meninggalnya Syafruddin, Indonesia kehilangan seorang figur penting yang telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan bangsa. Di tengah duka yang mendalam, banyak pihak berharap bahwa warisan perjuangan beliau dalam bidang reformasi birokrasi dapat terus dijalankan oleh para penerusnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved