Letjen Purn Suryo Prabowo: Saya Katolik atau Bukan Sih ?

Tanggal: 7 Mei 2017 12:13 wib.
Oleh: Letjen Purn Suryo Prabowo

Gara-gara saya nggak suka ahok, .....
Lalu banyak anak kemarin sore pencinta ahok yang meragukan agama saya. Padahal saya ini orang Katolik yang bener atau nggak, emang kenapa ?

Apakah saya yang Katolik ini kalau nggak suka ahok, dan berpihak pada umat Islam yang dinista agamanya oleh ahok itu salah ? Emangnya ahok itu Katolik ? Kalaupun dia Katolik, apa iya saya harus tetap berpihak pada ahok ketika dia menista agama Islam ? 

Gilanya lagi, ketika teman-temanku yang beragama Islam menuntut keadilan karena agamanya dihina ahok, mereka dicap intoleransi dan saya pun yang berpihak pada mereka dicap intoleransi juga. 

Bila bicara tentang toleransi, seharusnya umat Katolik (dan Kristen) mau belajar dari Islam. Karena menurut Romo Franz Magnis Suseno SJ (Profesor Filsafat), Islam adalah agama pertama yang menerapkan toleransi. Sementara Katolik baru 50 tahun yang lalu
http://www.citizenjournalism.online/2017/05/06/prof-dr-franz-magnis-suseno-islam-adalah-agama-pertama-yang-menerapkan-toleransi/

Sudahlah, terima saja kekalahan ahok, dan nggak perlu disesali lalu nuduh yang ngalahkan ahok itu Islam Radikal dan teroris lah. 

Tau nggak teror bom (petasan) di Indonesia itu paling banyak 3 bulan sekali. Bandingkan dengan Amerika Serikat (AS).

Dimasa 7 tahun terakhir pemerintahan Presiden George W. Bush, AS telah melakukan 24.000 serangan udara (pengeboman) di Timur Tengah dan Afghanistan, atau rata-rata 3 jam sekali ngebom. Sedangkan dalam 4 tahun pertama Presiden Obama, AS telah melakukan 1 kali pengeboman setiap 45 menit. Sadis kan ?
http://www.alternet.org/world/bomber-chief-20000-airstrikes-presidents-first-term-cause-death-and-destruction-iraq-somalia

Saya tulis status saya ini bukannya minta dikasihani oleh umat Katolik yang (ngaku) soleh, atau pun dikagumi oleh temanku umat Islam. Tetapi karena saya pingin ngajak kita semua berpikir dengan akal sehat dan nalar. Jangan hanya masalah Pilkada lalu kita menciptakan musuh imajinatif diantara kita, sesama Bangsa Indonesia. 

Oke ?
Copyright © Tampang.com
All rights reserved