Lagi-lagi Keputusan Trump Menuai Kecaman, Kini Palestina sebagai Korbannya

Tanggal: 7 Des 2017 17:03 wib.
Tampang - Sejak dilantiknya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat, tak henti-hentinya berbagai kecaman tertuju kepadanya yang di akibatkan oleh kebijakan-kebijakannya yang di anggap tidak tepat. Kecaman yang muncul pun tidak hanya dari rakyat AS saja, namun dari berbagai negara.

Kali ini protes berasal dari warga Palestina yang berdomisili di Betlehem, tempat kelahiran Yesus. Mereka menentang kebijakan Donald Trump untuk mengakui Yerussalem sebagai ibukota Israel. Sebagai bentuk protes akibat kebijakannya yang dinilai sangat tidak tepat, warga Palestina di Betlehem mematikan lampu hiasan di pohon Natal yang berlokasi di dua titik yaitu di luar Gereja Peringatan Kelahiran di Betlehem dan di Ramallah tepatnya di samping tempat pemakaman Yasser Arafat, mantan pemimpin Palestina.



“Pohon Natal dimatikan atas perintah walikota hari ini untuk memprotes keputusan Trump”, ungkap Fady Ghattas, salah satu perwira media Betlehem seperti dilansir dari Reuters, Kamis (7/12). Sampai saat ini belum dipastikan mengenai lampu-lampu natal itu, entah akan dinyalakan lagi sebelum perayaan puncak Natal nanti atau tidak.

Keputusan untuk mengakui Yerussalem sebagai ibukota Israel di iringi dengan berpindahnya kedutaan AS ke kota itu membuat murka kaum Muslim di Timur Tengah, bagaimana tidak dengan langkah tersebut justru akan memprovokasi wilayah yang sangat akrab dengan konflik. Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Uni Eropa pun sangat mengkhawatirkan proses perdamaian antara Israel-Palestina akan terganggu.

Keputusan yang di ambil oleh Trump ini seolah memperlihatkan keegoisannya sebagai pemimpin yang tidak memperdulikan peringatan dari seluruh dunia akan dampak yang akan timbul. (Ilm/Red)
Copyright © Tampang.com
All rights reserved