Kunjungaan ke China, Prabowo Bawa Komitmen Investasi Rp156 Triliun
Tanggal: 11 Nov 2024 11:17 wib.
Pada Sabtu (9/11/2024), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan Kerja ke China untuk bertemu dengan Perdana Menteri China Li Qiang. Pertemuan tersebut menghasilkan kontrak bisnis senilai lebih dari US$10 miliar atau sekitar Rp156 triliun yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor industri di Indonesia.
Dalam pertemuan yang berlangsung meriah dan penuh keramahan, Prabowo Subianto membawa serta delegasi Indonesia yang terdiri dari beberapa perwakilan industri kunci, termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi kedua negara untuk mempererat hubungan kerjasama ekonomi, terutama dalam hal investasi dan pengembangan sektor industri.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyambut baik hasil pertemuan antara Presiden Prabowo dengan PM China Li Qiang Xicheng yang menghasilkan komitmen investasi sebesar Rp156 triliun. Menurutnya, investasi ini dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pertumbuhan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia. Dengan adanya investasi yang signifikan, diharapkan sektor ini dapat tumbuh pesat dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Kontrak bisnis senilai Rp156 triliun ini mencakup berbagai sektor industri, mulai dari energi terbarukan, infrastruktur, hingga pengembangan teknologi. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia untuk mempercepat transformasi menuju ekonomi berbasis inovasi dan teknologi. Selain itu, investasi ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan transfer pengetahuan serta teknologi yang bermanfaat bagi pengembangan industri dalam negeri.
Adanya komitmen investasi yang begitu besar dari negeri Tirai Bambu ini tidak hanya menjadi angin segar bagi perekonomian Indonesia, tetapi juga menunjukkan hubungan bilateral yang semakin kuat antara kedua negara. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan diharapkan semakin didorong melalui investasi-investasi strategis seperti ini.
Dengan demikian, hasil pertemuan antara Presiden Prabowo dengan PM China Li Qiang Xicheng pada Sabtu (9/11/2024) telah membawa dampak positif yang signifikan bagi Indonesia. Kontrak bisnis senilai lebih dari US$10 miliar atau sekitar Rp156 triliun tersebut diharapkan dapat memberikan dorongan yang besar bagi pertumbuhan sektor industri di Indonesia dan mengukuhkan kedudukan China sebagai mitra strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Dengan demikian, kunjungan ke China yang dilakukan oleh Prabowo Subianto telah menghasilkan komitmen investasi yang sangat penting bagi kemajuan sektor industri di Indonesia.