Korea Utara, Perserikatan Bangsa Bangsa Sepakat Untuk Berkomunikasi Secara Teratur
Tanggal: 10 Des 2017 20:45 wib.
Korea Utara telah sepakat untuk berkomunikasi secara reguler dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa di berbagai tingkat, kata media pemerintah Pyongyang pada hari Sabtu, menyusul kunjungan pejabat senior U.N.
Korea Utara mengatakan bahwa kunjungan Jeffrey Feltman, sekretaris jenderal untuk urusan politik di PBB, membantu negara komunis dan PBB saling memahami secara mendalam, dan kedua belah pihak sepakat untuk melakukan komunikasi reguler di berbagai tingkat, menurut Berita Pusat Korea Badan (KCNA).
"Mengakui bahwa kunjungan Sekjen PBB pada saat ini memberikan kontribusi untuk memperdalam pemahaman antara DPRK dan Sekretariat PBB, kedua belah pihak sepakat untuk menempatkan komunikasi melalui kunjungan pada tingkat yang berbeda secara reguler di masa depan," KCNA kata. DPRK adalah singkatan dari nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea.
Feltman tiba di Pyongyang pada hari Selasa untuk kunjungan empat hari. Dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho dan mengunjungi lokasi proyek U.N di tengah meningkatnya ketegangan yang dipicu oleh uji coba rudal balistik antar benua Korea Utara yang diklaim mampu menyerang di manapun di daratan A.S..
KCNA melaporkan bahwa Korea Utara mengatakan kepada pejabat U.N bahwa situasi saat ini di Semenanjung Korea disebabkan oleh ancaman Amerika Serikat dan keinginannya untuk melancarkan serangan nuklir terhadap Korea Utara terlebih dahulu.
Pejabat U.N menjawab bahwa mereka akan membantu meredakan ketegangan di Semenanjung Korea dengan mengikuti Piagam U.N., yang menyatakan bahwa misi organisasi tersebut untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional, KCNA menambahkan.
Menurut KCNA, Feltman mengakui sanksi internasional terhadap Korea Utara memiliki pengaruh negatif terhadap bantuan kemanusiaan di sana. Dia mengunjungi sebuah pabrik makanan anak-anak dan sebuah rumah sakit di Pyongyang pada hari Kamis.
"Sekretaris Jenderal U.N menyatakan niatnya untuk mengupayakan kerjasama sesuai dengan misi kemanusiaan," kata KCNA.
Feltman, sementara itu, meninggalkan Pyongyang dengan pesawat penumpang Koryo Korea Utara dan mendarat di Beijing pada hari Sabtu.