Komandan Pasukan Garda Revolusi Iran Muncul di Teheran Usai Dikabarkan Terbunuh
Tanggal: 26 Jun 2025 12:18 wib.
“Panglima Qaani menghadiri pertemuan hari ini dengan warga Teheran setelah Operasi Kemenangan Ilahi,” kata kantor berita tersebut di platform X, seperti dikutip pada 25 Juni 2025. Kabar gembira ini datang dari Brigadir Jenderal Esmail Qaani, Komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), yang sebelumnya dikabarkan telah terbunuh. Namun, video terbaru yang dipublikasikan oleh Press TV menunjukkan Qaani masih hidup dan dalam keadaan sehat di tengah kerumunan orang yang menyambutnya dengan antusias.
Kehadiran Jenderal Qaani di Teheran menimbulkan gelombang kegembiraan di kalangan pendukungnya. Dalam video yang diunggah oleh Kantor Berita Tasnim Iran, Jenderal Qaani tampak berada di antara warga Iran yang merayakan apa yang mereka sebut sebagai kemenangan atas rezim Zionis Israel. Ini adalah momen penting bagi Iran, di mana banyak warga merasa berbangga dengan peran Pasukan Quds dalam menegakkan posisi negara di kancah internasional, terutama terkait konflik dengan Israel.
Esmail Qaani diangkat sebagai Komandan Pasukan Quds IRGC pada tahun 2020 setelah kematian Jenderal Qassem Soleimani. Sejak saat itu, ia telah menjadi salah satu tokoh kunci dalam strategi Iran di Timur Tengah. Qaani dikenal karena pendekatan tegasnya dalam mengatasi ancaman yang dirasakan dari Israel dan negara-negara Barat. Dalam penglihatannya, Pasukan Quds berfungsi tidak hanya sebagai kekuatan militer, tetapi juga sebagai simbol resistensi Iran terhadap apa yang mereka anggap agresi asing.
Operasi Kemenangan Ilahi yang dijadikan latar belakang perayaan ini merujuk pada serangkaian tindakan militer dan diplomatik yang dilakukan oleh Iran dan sekutunya di kawasan tersebut. Iran, yang selalu mendukung kelompok seperti Hezbollah di Lebanon dan kelompok-kelompok milisi di Irak serta Suriah, melihat operasi ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisinya di kawasan. Momen kebangkitan Jenderal Qaani ini juga dianggap sebagai simbol ketahanan bagi Pasukan Quds, yang telah menjadi jantung dari kebijakan luar negeri Iran selama ini.
Sambutan hangat yang diterima oleh Jenderal Qaani menunjukkan dukungan kuat dari rakyat Iran terhadap kepemimpinannya. Kerumunan yang gembira menunjukkan betapa pentingnya Pasukan Quds dan tokoh-tokoh seperti Qaani dalam narasi perjuangan bangsa Iran. Dalam situasi internasional yang semakin kompleks, kehadiran pemimpin militer yang dianggap berpengaruh ini menjadi sarana untuk memperkuat moral rakyat dan meneguhkan semangat nasionalisme.
Saat ini, situasi di Timur Tengah tetap sangat dinamis, dan keberadaan Jenderal Qaani di tengah masyarakat Iran menjadi sinyal penting. Dia tidak hanya hadir sebagai pemimpin militer, tetapi juga sebagai representasi dari perlawanan yang lebih luas terhadap dominasi asing. Keberanhasan dan kemampuan untuk menjalin hubungan dengan masyarakat merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki oleh Pasukan Quds di bawah kepemimpinannya. Setiap langkah dan tindakannya akan sangat diperhatikan, baik oleh sekutu maupun lawan, terutama di tengah ketegangan yang meningkat di kawasan.
Dengan video dan laporan yang beredar, Jenderal Esmail Qaani menegaskan kembali posisinya di pentas politik dan militer Iran, meskipun sebelumnya terdapat kabar yang menyebutkan bahwa ia telah terbunuh. Kembalinya Qaani ke publik adalah sebuah pernyataan tegas bahwa Pasukan Quds, di bawah komandannya, akan terus berjuang dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman di masa depan.