Koalisi Besar Prabowo Diapresiasi, Ciptakan Stabilitas Politik
Tanggal: 21 Jan 2025 11:37 wib.
Survei terbaru Litbang Kompas yang dirilis pada Januari 2025 menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap bidang politik dan keamanan mencapai angka impresif 85,8 persen. Angka ini menjadi yang tertinggi dibandingkan bidang lain yang disurvei, seperti penegakan hukum dan HAM (72,1 persen), ekonomi (74,5 persen), serta kesejahteraan sosial (83,7 persen). Pencapaian ini dianggap sebagai salah satu dampak dari strategi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun koalisi politik besar.
Koalisi besar yang dirangkul oleh Prabowo sejak menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia telah menciptakan suasana politik yang lebih stabil dan harmonis. Dengan melibatkan berbagai partai politik, baik yang sebelumnya berada di kubu oposisi maupun pendukungnya saat pemilu, Prabowo berhasil mengurangi potensi konflik antar partai di parlemen.
Strategi ini tidak hanya mencerminkan kepiawaian Prabowo dalam berpolitik, tetapi juga menunjukkan komitmennya untuk menciptakan pemerintahan yang inklusif. Dengan adanya koalisi besar, pemerintah dapat lebih mudah mengoordinasikan kebijakan yang pro-rakyat tanpa hambatan berarti dari oposisi yang signifikan.
"Kestabilan politik ini berdampak langsung pada meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan. Hal ini terlihat dari angka survei yang menunjukkan kepuasan tinggi di bidang politik dan keamanan," ungkap seorang pengamat politik dari Universitas Indonesia.
Selain menciptakan stabilitas politik, koalisi besar ini juga berkontribusi pada terciptanya suasana keamanan yang kondusif di seluruh wilayah Indonesia. Konflik horizontal yang sering terjadi akibat perbedaan politik kini semakin berkurang, berkat komunikasi yang lebih intensif antara pemerintah pusat dan daerah.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah juga berhasil meluncurkan kebijakan-kebijakan yang dirancang untuk memperkuat integrasi nasional, seperti penguatan infrastruktur di daerah terpencil dan peningkatan alokasi anggaran untuk keamanan di wilayah perbatasan.
"Dengan dukungan dari berbagai partai politik, program-program strategis pemerintah dapat dieksekusi dengan lebih cepat dan tepat sasaran," kata seorang anggota DPR yang tergabung dalam koalisi pemerintah.
Namun, meskipun strategi koalisi besar ini menuai banyak apresiasi, tidak sedikit pihak yang memberikan kritik. Beberapa kelompok menilai bahwa koalisi besar berpotensi mengurangi peran checks and balances dalam pemerintahan. Ketika sebagian besar partai politik berada dalam lingkaran kekuasaan, suara kritis dari oposisi dikhawatirkan menjadi lemah.
Selain itu, ada pula kekhawatiran bahwa koalisi besar bisa memunculkan praktik kompromi politik yang mengabaikan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas. "Kestabilan politik yang dibangun di atas koalisi besar harus tetap diimbangi dengan pengawasan yang kuat agar pemerintahan berjalan sesuai koridor hukum," ujar seorang pengamat hukum tata negara.
Terlepas dari kritik yang ada, tingginya angka kepuasan publik terhadap bidang politik dan keamanan menunjukkan bahwa masyarakat merasakan manfaat nyata dari stabilitas politik yang diciptakan oleh Presiden Prabowo dan koalisinya.
Survei Litbang Kompas ini juga menjadi indikator bahwa publik memiliki harapan besar terhadap pemerintahan saat ini. Dengan menjaga konsistensi dalam menjalankan kebijakan yang pro-rakyat, diharapkan tingkat kepuasan ini dapat terus meningkat di masa mendatang.
Strategi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun koalisi besar telah berhasil menciptakan stabilitas politik yang diapresiasi luas oleh masyarakat. Hal ini tercermin dari survei Litbang Kompas yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap bidang politik dan keamanan mencapai 85,8 persen, tertinggi di antara bidang lainnya.
Namun, ke depan, pemerintah tetap perlu memastikan bahwa stabilitas ini tidak mengorbankan prinsip transparansi dan pengawasan. Dengan terus berkomitmen pada pelayanan yang inklusif dan transparan, koalisi besar ini dapat menjadi fondasi kuat bagi Indonesia yang lebih maju dan harmonis.