Sumber foto: pinterest

Kenapa Masjid Al-Aqsa Diperebutkan Israel dan Palestina?

Tanggal: 6 Jun 2024 12:41 wib.
Masjid Al-Aqsa, atau Dome of the Rock, merupakan salah satu masjid paling suci dalam agama Islam. Terletak di Kota Tua Yerusalem, Masjid Al-Aqsa memiliki kedudukan penting bagi umat Islam sebagai tempat ketiga yang paling suci setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Namun, selama beberapa dekade terakhir, Masjid Al-Aqsa menjadi saksi atas konflik antara Israel dan Palestina yang terus berlangsung. Konflik ini memunculkan pertanyaan besar, mengapa Masjid Al-Aqsa menjadi titik pertikaian antara kedua belah pihak? Untuk memahami hal ini, kita perlu melihat sejarah panjang dan kompleks yang melingkupi permasalahan ini.

Sejak Israel menduduki Yerusalem Timur pada Perang Enam Hari tahun 1967, konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas, termasuk dalam hal kepemilikan Masjid Al-Aqsa. Israel mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota tunggalnya, sementara Palestina juga menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negaranya di masa depan. Kedua belah pihak memiliki klaim historis, agama, maupun politik yang mendasari konflik ini, termasuk klaim atas wilayah Kota Tua yang mencakup Masjid Al-Aqsa.

Sejarah terkait Masjid Al-Aqsa menjadi klaim-klaim yang semakin membingungkan ketika dilihat dari perspektif agama Islam, Yahudi, dan Kristen. Masjid Al-Aqsa terletak di kompleks Baitul Maqdis yang juga dianggap sebagai situs suci Yahudi, terutama di bagian Barat dari Masjid Al-Aqsa yang merupakan situs peradaban Bait Suci Yahudi. Klaim atas situs tersebut juga menjadi simbol identitas dan eksistensi antara komunitas Islam dan Yahudi di wilayah tersebut.

Tidak hanya klaim sejarah atau agama, tetapi juga faktor politik dan kekuasaan turut memperburuk konflik seputar Masjid Al-Aqsa. Sejak kedudukan Israel di Yerusalem Timur, otoritas Israel mengendalikan akses khususnya bagi warga Palestina menuju Masjid Al-Aqsa. Pembatasan-pembatasan ini seringkali menimbulkan ketegangan dan konflik, terutama saat perayaan agama Yahudi yang cenderung meningkatkan ketegangan dengan warga Muslim di Kota Tua Yerusalem.

Di sisi lain, warga Palestina pun tak jarang menggunakan Masjid Al-Aqsa sebagai tempat untuk menyuarakan perlawanan terhadap pendudukan Israel. Demonstrasi-demonstrasi politik dan agama seringkali berujung pada bentrokan dengan aparat keamanan Israel, meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.

Konflik terkait Masjid Al-Aqsa juga memiliki dampak yang jauh lebih luas, tidak hanya bagi Israel dan Palestina, tetapi juga bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia. Masjid Al-Aqsa menjadi simbol penting bagi umat Islam karena memiliki makna sejarah dan keagamaan yang sangat dalam. Konflik ini juga menimbulkan reaksi di seluruh dunia Muslim, dan seringkali menjadi pemicu bagi konflik dan kekerasan yang melibatkan negara-negara Muslim dan non-Muslim.

Di sisi lain, konflik ini juga menimbulkan perdebatan yang rumit dan kompleks di kancah politik internasional. Berbagai negara dan organisasi internasional terus berupaya untuk mediasi dan menyelesaikan konflik ini, namun hingga saat ini belum ada solusi yang dapat memuaskan kedua belah pihak.

Dengan demikian, Masjid Al-Aqsa menjadi pusat konflik yang kompleks antara Israel dan Palestina. Kedua belah pihak memiliki klaim yang berakar dalam sejarah, agama, dan politik yang sulit untuk diselesaikan. Konflik ini juga memiliki dampak yang luas, baik bagi umat Islam, umat Yahudi, maupun komunitas internasional secara keseluruhan. Untuk itu, penyelesaian atas konflik ini menjadi sangat penting, dan upaya-upaya mediasi yang serius harus terus digalakkan agar kedua belah pihak dapat mencapai kesepakatan yang adil dan berkelanjutan.

Dalam kesimpulan, konflik seputar Masjid Al-Aqsa merupakan masalah yang sangat rumit dan kompleks, yang melibatkan faktor sejarah, agama, politik, maupun kekuasaan. Penyelesaian konflik ini memerlukan upaya dari berbagai pihak, baik di tingkat lokal, regional, maupun internasional. Hanya dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, kita dapat berharap melihat perdamaian yang berkelanjutan di wilayah yang begitu disucikan oleh umat Islam, Yahudi, dan Kristen ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved