Kelakar Megawati Minta Puan Jadi Ketum PDIP
Tanggal: 25 Mei 2024 11:16 wib.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menceritakan, anaknya Puan Maharani yang juga Ketua DPR RI karena sering melakukan perjalanan dinas keluar negeri. Peristiwa yang cukup menarik ini menjadi bahan perbincangan yang cukup seru di tengah-tengah masyarakat.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menceritakan, putrinya Ketua DPR Puan Maharani yang sering melakukan perjalanan dinas keluar negeri. Hal itu dikatakan Megawati saat menyampaikan pidato politik di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024). Dia lantas berkelakar, dihadapan ribuan peserta Rakernas. Apakah bisa bertukar jabatan dengan Puan, agar bisa melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Pernyataan tersebut disampaikan dengan nada yang cukup santai, membuat candaan sebagian besar orang yang mendengarnya.
Sebagai ketua umum dirinya harus bertahan di dalam negeri. Apalagi situasi politik yang saat ini sedang tidak baik-baik saja. "Loh enak-anak aja masa saya yang disuruh nongkrong di sini, terus keadaannya gonjang ganjing gak jelas," pungkasnya. Sebagai informasi, DPP PDIP menggelar Rakernas ke-V yang digelar pada 24-26 Mei 2024 di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.
Rakernas V PDIP kali ini mengambil tema 'Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang' dengan sub tema 'Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran Yang Berjaya'. Sekitar 4.858 peserta hadir dalam pembukaan Rakernas di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.
Namun, menariknya, Puan sendiri tidak berbicara apa apa malah tersenyum mendengarnya. Beberapa orang melihatnya sebagai usaha politik Megawati untuk memperkuat posisi Puan Maharani di internal partai, sementara yang lain mengaitkannya dengan beberapa isu krusial terkait kepentingan partai di masa mendatang.
Reaksi netizen terhadap kelakar Megawati minta Puan jadi Ketum PDIP ini juga turut menggema di media sosial. Banyak dari mereka yang memberikan komentar mengenai kejutan yang ditimbulkan oleh pernyataan tersebut. Ada yang menganggapnya sebagai candaan, ada juga yang melihatnya sebagai bentuk pengaruh kuat dari Megawati terhadap keputusan strategis di dalam partai.
Tentu saja, isu ini masih akan terus menjadi bahan perbincangan di berbagai platform, terutama di tengah politik yang saat ini sedang cukup panas. Namun, meskipun demikian, masih terlalu dini untuk membuat kesimpulan atau spekulasi lebih lanjut. Kita perlu menunggu perkembangan lebih lanjut terkait isu ini, serta menyimak pernyataan resmi dari pihak terkait. Yang pasti, kelakar Megawati minta Puan jadi Ketum PDIP telah menambah warna dalam dinamika politik tanah air.