Sumber foto: Google

Kamala Harris Unggul Tipis dari Trump Menurut Jajak Pendapat Reuters/Ipsos

Tanggal: 2 Agu 2024 09:39 wib.
Wakil Presiden AS Kamala Harris mendapat dukungan Presiden Joe Biden untuk jadi capres di Pilpres AS 2024. Harris sudah digadang-gadang sebagai calon kuat yang bakal diusung oleh Partai Demokrat. Meski masih menjadi kandidat, jajak pendapat terbaru dari Reuters/Ipsos menunjukkan bahwa Harris unggul tipis dari mantan Presiden Donald Trump dalam elektabilitasnya.

Jajak pendapat yang dilakukan oleh Reuters/Ipsos merupakan salah satu indikator penting dalam politik Amerika Serikat. Respon publik diukur untuk mengetahui seberapa besar peluang seorang kandidat dalam memenangkan suara mayoritas penduduk. Dalam jajak pendapat terbaru, Kamala Harris mendapat dukungan sebesar 48%, sedangkan Donald Trump mendapat 46% dukungan.

Melihat hasil jajak pendapat tersebut, elektabilitas Kamala Harris nampaknya semakin menguat. Meskipun masih di awal masa kampanye dan belum ada kepastian bahwa Harris akan maju sebagai kandidat presiden, angka dukungan yang ia peroleh menunjukkan bahwa ia memiliki popularitas yang cukup kuat di kalangan pemilih.

Namun, perlu diingat bahwa elektabilitas hanya merupakan salah satu aspek dalam politik. Masih ada banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi seorang kandidat, seperti kebijakan yang diusung, penampilan dalam debat publik, dan sikap terhadap isu-isu penting yang dihadapi oleh negara. Meski Harris memiliki elektabilitas yang cukup baik, masih terlalu dini untuk menentukan apakah ia bisa menyaingi Donald Trump atau tidak.

Donald Trump sendiri masih memiliki basis pendukung yang kuat di Amerika Serikat. Meskipun kontroversial, kebijakan dan retorikanya berhasil menarik perhatian banyak pemilih, terutama di kalangan konservatif. Hal ini menjadikan Harris memiliki tantangan besar untuk bisa menyaingi popularitas Trump.

Dukungan dari Presiden Joe Biden tentu akan menjadi modal penting bagi Harris dalam perjalanan menuju Pilpres AS 2024. Namun, tantangan besar tetap akan dihadapi oleh Harris, terutama dalam membangun citra publik yang kuat dan menjaga popularitasnya agar tetap stabil. Meskipun begitu, Harris memiliki potensi besar untuk menjadi calon yang bisa disandingkan dengan Trump.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved