Kalah Di Pilkada DKI, PDIP tidak akan jadi Oposisi Anies-Sandi
Tanggal: 11 Jul 2017 22:34 wib.
Tampang.com- Partai yang kalah dalam sebuah pemilihaan baik Presiden, Gubernur sampai Bupati dan Walikota, biasanya akan menempatkan diri sebagai partai yang mengkritisi pemerintahan yang menang atau sebagai oposisi. Namun tidak dengan PDIP DKI Jakarta, Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Syahrial mengatakan bahwa partainya tidak mau berseberangan dengan pemerintahan yang akan dipimpin oleh Anies dan Sandi.
"Kami tidak akan menjadi partai oposisi yang selalu mengkritisi pemerintah, kami justru akan bekerja sama dengan Anies- Sandi" Syahrial di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Syahrial lebih lanjut berharap, pemerintahan Anies-Sandi memiliki program-program yang baik untuk rakyat kecil, oleh karena itu, pihaknya tidak keberatan bekerja sama." namun jika Anies-sandi tidak menjalankan program yang memihak rakyat, kami akan mengkritisi mereka" ujar Syahrial.
PDIP merupakan salah satu partai yang mendukung Ahok dalam Pilkada DKI kemarin, dalam hajatan politik ini jago dari PDIP pasangan Ahok-Djarot kalah dalam putaran kedua tahapan Pilkada DKI Jakarta oleh pasangan Anies-Sandi yang diusung Gerinda, PKS, PAN dan Perindo.
Pernyataan Syahrial ini apakah merupakan manuver politik PDIP yang tidak ingin menjadi oposisi pada pemerintahan Anies-sandi daan mendukung Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Seperti pengalaman saat pilpres 2009 yang lalu saat pemerintah di pimpin presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ), PDIP merupakan partai yang sangat getol mengkritisi kebijakan pemerintah saat itu.
Bisa jadi dukungan terhadap pemerintah propinsi DKI Jakarta yang dipimpin Anies -Sandi karena banyak anggapan apabila Ibukota DKI Jakarta dipimpin oleh Partai yang berkuasa, jalan menuju Pilpres juga akan lebih mudah. Dan menjadi pendukung Pemerintahan Propinsi DKI menjadi pilihan terbaik untuk memuluskan perhelatan politik kedepannya.