Kaesang Pangarep: Pandangan Saya Terhadap Kemungkinan Duet dengan Anies Baswedan
Tanggal: 22 Jun 2024 19:35 wib.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep melaksanakan salat Jumat di Masjid At Taqwa, Komplek Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, pada Jumat (21/6). Dalam beberapa waktu belakangan, wacana duet Anies-Kaesang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Namun, tanggapan Kaesang terhadap isu tersebut ternyata berbeda dari sebelumnya.
Dalam kesempatan itu, kaesang menyampaikan, "Tapi sekadar info aja, ya, buat teman-teman semua, saya kira sudah tahu, Pak Anies sama saya ini, kan, beda," usai salat Jumat di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, pada Jumat (21/6). Kaesang juga mengungkapkan bahwa dirinya belum berkomunikasi dengan Anies terkait kemungkinan bekerja sama di Pilgub Jakarta. "Selama ini belum ada komunikasi," tambahnya.
Sebelumnya, Kaesang menyatakan bahwa berpasangan dengan Anies di Pilgub DKI 2024 merupakan pilihan yang paling realistis. Menurutnya, saat ini Anies memiliki elektabilitas tertinggi. Meski demikian, Kaesang juga mempersilakan jika dipasangkan dengan Ridwan Kamil. Nama politisi Golkar itu diyakini akan berkompetisi di Pilgub Jakarta daripada di Jawa Barat.
Saat ini, Anies baru saja mendapat rekomendasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jakarta. Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jakarta masih dalam tahap penyerahan nama ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) masing-masing.
Di sisi lain, Ridwan Kamil juga menjadi salah satu figur yang diharapkan maju dari Gerindra di Pilkada Jakarta. Partai politik tersebut bahkan mengincar Kaesang sebagai 'pemain cadangan' apabila Ridwan Kamil memilih untuk maju di Pilkada tersebut.
Menanggapi situasi politik yang berkembang, Kaesang menegaskan bahwa kemungkinan duet dengan Anies Baswedan memiliki perbedaan pandangan serta strategi yang bisa saja mempengaruhi keputusan politik di masa depan. Selain itu, beliau juga menyoroti perkembangan partai politik lain yang turut mempengaruhi dinamika politik di Jakarta.