Jokowi Siap Beri Masukan Dalam Penyusunan Kabinet Menteri Prabowo, Golkar: Tidak Ada Yang Salah

Tanggal: 6 Mei 2024 10:59 wib.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan kesiapannya untuk memberikan masukan terkait pembentukan kabinet menteri di masa pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Dave Laksono, memberikan tanggapannya mengenai hal ini. Menurut Dave, sikap Jokowi yang ingin berdiskusi dengan Prabowo adalah hal yang positif bagi bangsa. Meskipun ada yang menilai tindakan ini kontroversial, Dave merasa bahwa hal tersebut tidaklah salah.

Dave Laksono pada hari Sabtu, tanggal 4 Mei 2024, menyampaikan pandangannya melalui pesan singkat yang ia sampaikan kepada media. "Apakah ada yang salah dengan hal ini?" tanya Dave. Menurutnya, dialog antara Jokowi dan Prabowo seharusnya dilihat sebagai sesuatu yang konstruktif untuk kemajuan bangsa.

Ia juga menekankan pentingnya pembentukan kabinet yang tepat. Menurutnya, Jokowi selaku Presiden seharusnya dapat memberikan masukan yang membangun untuk memastikan keberhasilan pemerintahan yang akan datang. Dave berharap agar orang-orang yang nantinya akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran adalah orang-orang yang tepat dan mumpuni untuk menduduki jabatan-jabatan strategis tersebut. "Kami berharap yang terbaik dan yakin bahwa mereka yang dipilih merupakan pilihan yang tepat," tegas Dave.

Pernyataan dari Ketua DPP Partai Golkar tersebut merupakan tanggapan atas pengumuman Jokowi yang menyatakan kesiapannya untuk memberikan masukan dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran. Meskipun terdapat pandangan yang beragam terkait sikap yang diambil oleh Jokowi ini, Dave Laksono justru memaknai hal ini sebagai langkah yang positif untuk memastikan stabilitas pemerintahan yang akan datang.

Pihak-pihak yang meragukan keputusan Jokowi untuk turut campur dalam penyusunan kabinet menyebutkan bahwa hal tersebut seakan tidak etis dan dianggap sebagai campur tangan yang berlebihan dari pihak-pihak eksternal dalam pemerintahan yang baru. Namun, Dave Laksono menyatakan bahwa pandangan tersebut seharusnya dilihat dari sisi positifnya, yaitu sebagai upaya untuk menjamin terbentuknya kabinet yang berkualitas dan mampu menjalankan roda pemerintahan dengan baik.

Menurut Dave Laksono, kerjasama antara Jokowi dan Prabowo dalam proses penyusunan kabinet merupakan sebuah fakta bahwa kedua pihak tersebut dapat bekerja bersama untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu kemajuan bangsa. Ia menilai bahwa dialog antara kedua pemimpin tersebut merupakan suatu bentuk sinergi politik yang membangun, di mana kepentingan nasional diletakkan di atas kepentingan pribadi atau partai politik.

Selain itu, Dave juga menyoroti pentingnya pembentukan kabinet yang benar-benar merata dan mampu mewakili beragam elemen masyarakat. Ia menegaskan bahwa proses pemilihan menteri seharusnya tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan politik dan kepentingan partai belaka, tetapi juga harus memperhatikan kualitas dan track record calon menteri yang diusung.

Pada akhirnya, sikap Jokowi yang siap memberikan masukan dalam penyusunan kabinet Prabowo-Gibran seharusnya dilihat sebagai langkah yang bertujuan untuk memastikan terbentuknya kabinet yang mampu menjawab tantangan-tantangan masa depan bangsa. Kesediaan Jokowi untuk berdiskusi dengan Prabowo juga melambangkan semangat kerjasama dan komitmen untuk merajut persatuan di tengah perbedaan, demi kemajuan bangsa dannegara.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved