Sumber foto: Google

Jokowi Menepis Isu Dirinya Ikut Andil dalam Keputusan Mutasi terhadap Letjen TNI Kunto Arief Wibowo

Tanggal: 12 Mei 2025 11:24 wib.
Tampang.com | Joko Widodo baru-baru ini menanggapi spekulasi terkait keterlibatannya dalam keputusan mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo. Dalam pernyataannya, Jokowi menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar dan bahwa mutasi yang terjadi adalah ranah internal TNI. Menurut Jokowi, proses mutasi yang dilakukan oleh TNI adalah hasil dari pertimbangan matang dan melalui proses yang cukup panjang.

Isu mengenai keterlibatan Jokowi dalam penunjukan Laksda Hersan sebagai pengganti Letjen TNI Kunto Arief Wibowo mencuat di tengah masyarakat. Namun, Jokowi menegaskan bahwa urusan mutasi dan penunjukan pejabat di lingkungan TNI sepenuhnya berada di tangan institusi tersebut. “Tanya saja kepada Panglima TNI. Itu urusan internal TNI. Saya tidak terlibat,” kata Jokowi secara tegas.

Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan bahwa setiap keputusan terkait mutasi atau penugasan pejabat di TNI pasti melalui mekanisme yang sudah ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa sistem yang ada di TNI sangat menghargai proses dan tidak sembarangan dalam mengambil keputusan. Ia berharap masyarakat dapat memahami posisi kebijakan dan manajemen internal yang ada di TNI.

Pernyataan Jokowi ini muncul setelah adanya spekulasi yang berkembang di kalangan media dan masyarakat mengenai perannya dalam keputusan tersebut. Jokowi juga menekankan bahwa mutasi jabatan dalam tubuh TNI merupakan hal yang biasa dan sering dilakukan. Keputusan tersebut diambil dengan mempertimbangkan kapabilitas dan kebutuhan organisasi.

Jokowi menambahkan bahwa penunjukan Laksda Hersan sebagai pengganti Kunto Arief Wibowo adalah langkah strategis yang diambil oleh TNI. Kunto Arief Wibowo sendiri, sebelum dimutasi, telah menjabat dalam berbagai posisi penting di TNI, dan setiap mutasi yang dilakukan adalah demi peningkatan kinerja organisasi serta efisiensi dalam pelaksanaan tugas.

Proses mutasi ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan netizen dan berita nasional, menciptakan spekulasi yang beragam mengenai proses pengambilan keputusan di TNI. Namun, Jokowi berusaha menenangkan situasi dengan menegaskan bahwa TNI memiliki prosedur tersendiri dalam setiap penunjukan dan mutasi pejabat. Oleh karena itu, penting bagi publik untuk mengedepankan rasionalitas dan tidak segera menyimpulkan sesuatu tanpa adanya data atau keterangan yang jelas.

Sejalan dengan pernyataan Jokowi, Panglima TNI juga telah memberikan penjelasan yang sama mengenai proses mutasi dan pentingnya menjaga stabilitas di dalam tubuh TNI. Dengan penjelasan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami kompleksitas yang terlibat dalam pengambilan keputusan di kalangan militer dan tidak terjebak dalam spekulasi yang belum tentu benar.

Selain itu, tindakan dan pernyataan Jokowi berfungsi untuk mendorong transparansi dalam proses internal TNI. Dalam pemerintahannya, Jokowi berfokus pada menciptakan institusi yang transparan, akuntabel, dan profesional. Hal ini penting agar publik dapat memahami tindakan yang diambil oleh institusi TNI dan bagaimana hal itu berdampak pada stabilitas keamanan negara.

Sementara isu mengenai keterlibatan Jokowi dalam keputusan mutasi tetap muncul, Jokowi tetap menekankan bahwa ia tidak memiliki pengaruh dalam proses tersebut. Ini menunjukkan komitmennya untuk memisahkan ranah sipil dan militer, serta menghormati proses internal yang sudah ada.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved