Jokowi Ingin Mengambil Alih Partai dan Merubahnya Menjadi Partai Dinasti Jokowi

Tanggal: 12 Des 2024 10:51 wib.
Hanya mantan presiden Indonesia Joko Widodo, yang diujung karirnya, keluar dari partai dan berusaha menghancurkan partai pengusungnya, karena tidak mengikuti kehendaknya.

Jokowi ingin PDI Perjuangan selalu mendukung anak-anak dan menantunya untuk tetap berkuasa di Indonesia. Tetapi ternyata "cinta bertepuk sebelah tangan", PDI Perjuangan tidak mau mengikuti kehendak Jokowi. Karena PDI Perjuangan mengetahui, Jokowi hanya mementingkan keluarga dan kroni-kroninya.

Bukti Jokowi hanya mementingka diri sendiri, keluarga, dinasti dan kroni-kroninya, terlihat dari dukungan di pilkada. Jokowi mendukung calon-calon yang mudah diatur nanti di tahun 2029, agar kepala-kepala daerah bisa mengucurkan bansos dan aparatnya untuk mendukung Gibran Rakabumingraka, anak sulungnya Jokowi, menjadi presiden Indonesia.

Proses kemenangan Prabowo-Gibran, telah melalui banyak rintangan, yang oleh Jokowi mampu dirubah demi anak sulungnya menjadi pejabat negara.

Beberapa hari ini, ada issue Jokowi ingin masuk partai Golkar, tetapi ada penolakan, karena Golkar tidak mau dirubah menjadi partai dinasti Jokowi. Kemudian ada Gerindra yang akan menerima Jokowi sebagai anggota partai, apakah Gerindra mau menjadi partai dinasti Jokowi? padahal Jokowi sudah berencana akan menggulingkan Prabowo sebagai presiden dan Gibran sebagai gantinya.

Jika Gerindra mau dijadikan sebagai partai Jokowi, maka Gerindra akan dikuasi oleh keluarga Jokowi, minimal 50 tahun, anak-anaknya menjadi ketua umum selanjutnya, bahkan bisa jadi sampai cucu-cucunya Jokowi menguasai Gerindra.

Jokowi berambisi sekali menguasai Indonesia selama-lamanya, terlihat dari permintaan 3 periode jabatan presiden yang ditolak PDI Perjuangan dan berusaha menempatkan anaknya menjadi wakil presiden dengan segala cara, dengan merubah-rubah konstitusi yang ada.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved