Jokowi Diulas OCCRP, Masuk Daftar Tokoh Paling Korup Dunia 2024
Tanggal: 31 Des 2024 12:35 wib.
Tampang.com | Nama mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mencuri perhatian dunia setelah masuk dalam daftar finalis tokoh paling korup tahun 2024 yang dirilis oleh Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). OCCRP, organisasi jurnalisme investigasi terbesar yang berfokus pada isu korupsi dan kejahatan terorganisir, mencatat Jokowi sebagai salah satu dari lima finalis dalam kategori Person of the Year 2024 in Organized Crime and Corruption.
Finalis Tokoh Paling Korup 2024
Menurut laporan resmi OCCRP yang dirilis pada 31 Desember 2024, daftar ini berdasarkan hasil voting yang melibatkan pembaca, jurnalis, dan pihak terkait dalam jaringan OCCRP. Kelima nama finalis termasuk:
William Ruto, Presiden Kenya.
Joko Widodo, Mantan Presiden Indonesia.
Bola Ahmed Tinubu, Presiden Nigeria.
Sheikh Hasina, Mantan Perdana Menteri Bangladesh.
Gautam Adani, Pengusaha asal India.
Pemenang Tahun Ini
Presiden Suriah yang baru saja digulingkan, Bashar Al Assad, terpilih sebagai pemenang Person of the Year 2024 in Organized Crime and Corruption. Sementara Jokowi dan tokoh lainnya masuk sebagai finalis.
Drew Sullivan, pendiri dan editor OCCRP, menjelaskan bahwa korupsi dalam pemerintahan berperan besar dalam menciptakan konflik dan ketidakstabilan global.
"Pemerintah yang korup melanggar hak asasi manusia, memanipulasi pemilu, menjarah sumber daya alam, dan menciptakan konflik akibat ketidakstabilan yang melekat pada diri mereka," ujar Sullivan.
Proses Pemilihan
Proses penentuan daftar finalis dilakukan melalui voting terbuka yang dimulai sejak November 2024. Publik, jurnalis, akademisi, pelaku bisnis, hingga penegak hukum diberikan kesempatan untuk mengajukan nominasi melalui formulir daring yang disediakan OCCRP.
Sejak 2012, OCCRP rutin merilis daftar Person of the Year untuk tokoh yang dinilai paling banyak terlibat dalam korupsi dan kejahatan terorganisir di seluruh dunia.
Reaksi dari Jokowi
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Jokowi terkait masuknya namanya dalam daftar tersebut.
OCCRP: Organisasi dengan Reputasi Global
OCCRP, yang berbasis di Amsterdam, Belanda, memiliki reputasi sebagai lembaga jurnalisme investigasi terkemuka. Dengan fokus pada transparansi dan pemberantasan korupsi, organisasi ini bekerja sama dengan lebih dari 150 mitra di seluruh dunia.
Masuknya nama Jokowi dalam daftar ini memicu berbagai perdebatan, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional, mengenai integritas kepemimpinannya selama menjabat sebagai Presiden Indonesia.