Jokowi Akan Masuk ke Partai Golkar, dan Membuatnya Jadi Partai Dinasti

Tanggal: 1 Mei 2024 16:22 wib.
Setelah Jokowi, Gibran dan Bobby bukan lagi kader dari PDI Perjuangan, diisukan akan masuk ke partai berwarna kuning, partai Golkar. Jokowi pasti ingin memiliki partai dinasti yang akan mengamankan dinastinya tetap berkuasa di Indonesia.

Kesuksesan pilkada 2024 akan mengantarkan anaknya atau menantunya menjadi Presiden atau Wakil Presiden 2029. Untuk mensukseskan pilkada 2024, maka Jokowi akan berlabuh ke sebuah partai yang sudah memiliki jaringan luas, bukan partai PSI (Partai Solidaritas Indonesia).

Kemungkinan besar partai tersebut adalah partai Golkar. Partai Golkar yang sangat memungkinkan untuk diintimidasi, karena ketua umumnya, Airlangga Hartarto, terjerat kasus korupsi. KPK sengaja mendiamkan kasus Airlangga, agar bisa diatur kebijakan partai Golkar. Jika Jokowi sudah mencengkram Golkar, maka sulit sekali Golkar kembali menjadi partai politik yang elegan, yang penuh dengan politikus-politikus yang pintar.

Golkar yang dibesarkan Orde Baru, akhirnya jatuh dan tercengkram oleh Jokowi dan menjadikan Golkar menjadi partai dinastinya.

Dengan jatuhnya Golkar ke tangan Jokowi, maka Gibran akan dengan mudah menjadi Presiden di pemilu 2029. Tokoh-tokoh politik dari Golkar seperti kerbau yang dicocok hidungnya. Hanya bisa menyerah tanpa perlawanan dan akar rumput yang meninggalkan secara perlahan. Jika Jokowi jadi masuk Golkar maka Golkar di daerah akan ada gejolak penolakan. Dimulai dari Sumatera Utara, yang dipaksa harus mencalonkan Bobby Nasution untuk menjadi calon Gubernur, padahal ketua Golkar Sumutnya berhasil meningkatkan perolehan Golkar di tingkat provinsi. Suara Golkar bisa mencalonkan paslon tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

Jokowi akan menancapkan kukunya di pilkada 2024, agar calon yang menang, akan berhutang budi dan akan menggunakan bansos untuk memenangkan dinastinya.

Daerah yang bisa dikuasai Jokowi: Sumatera Utara, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Banten dikuasai PDI-P, daerah lainnya bervariasi.

Jawa Barat mudah dikuasai Jokowi, karena ada Ridwan Kamil, yang akan balas budi.

Jawa Tengah, dengan basos, mudah sekali menaklukkan Jawa Tengah, kesempatan itu sangat mungkin, karena Gibran menjadi Wakil Presiden dan DPR/MPR terlambat membuat aturan perubahan pemilu.

Jawa Timur, Jokowi akan mendukung PKB untuk memenangkan pilgub, PKB sangat mudah diperdaya, jika diberi jabatan di kabinet, maka PKB akan terus membela dinasti Jokowi.

Golkar harus mempertimbangkan bahwa seorang pengkhianat akan tetap menjadi pengkhianat, demi kepentingan keluarganya. Bukan tidak mungkin jika keinginan Jokowi tidak disetujui oleh partai, bisa jadi pengkhianatan akan terjadi lagi. PDI-P masih mampu menolak keinginan Jokowi, yang meminta 3 periode, perpanjangan masa jabatan, tetapi Golkar, rasanya tidak akan mampu menolak keinginan Jokowi.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved