Jelang Debat Pilkada Jakarta, Begini Kondisi Ekonomi Jakarta
Tanggal: 7 Okt 2024 05:17 wib.
Pada saat Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2024, jumlah angkatan kerja di Jakarta mencapai 5,43 juta orang, yang mengalami peningkatan sebanyak 179 ribu orang dari Februari 2023. Jumlah ini menandakan pertumbuhan positif dalam sektor ketenagakerjaan di Jakarta. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga mengalami kenaikan sebesar 2,10% poin, menunjukkan tingkat keterlibatan masyarakat dalam pasar kerja.
Penduduk Jakarta yang bekerja mencapai 5,11 juta orang, di mana terjadi peningkatan sebanyak 249 ribu orang dibandingkan dengan Februari 2023. Sektor penyediaan akomodasi dan makanan menjadi sektor yang mengalami kenaikan signifikan dalam lapangan pekerjaan, dengan pertambahan sebanyak 136 ribu orang yang bekerja di sektor tersebut.
Dari segi ketersediaan pekerjaan, data menunjukkan bahwa 1,84 juta orang, atau sekitar 36,06%, bekerja dalam sektor informal, yang mengalami kenaikan sebesar 1,28% poin dari Februari 2023. Selain itu, jumlah pekerja tidak penuh juga mengalami peningkatan sebanyak 199 ribu orang, atau sekitar 22,85% lebih tinggi daripada kondisi pada Februari 2023.
Sementara dari segi kemiskinan, persentase penduduk miskin di Jakarta pada Maret 2024 mencapai 4,30%, mengalami penurunan sebanyak 0,14% poin dibandingkan dengan Maret 2023 yang mencapai 4,44%. Namun, ketika dibandingkan pada Maret 2016, data menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Jakarta justru mengalami peningkatan.
Jumlah penduduk miskin di Jakarta hingga Maret 2024 tercatat sebesar 464,93 ribu orang, yang mengalami penurunan sebanyak 12,9 ribu orang dibandingkan dengan Maret 2023 yang mencapai 477,83 ribu orang.
Garis Kemiskinan di Jakarta pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp 825.288 per kapita per bulan, di mana komposisi Garis Kemiskinan Makanan mencapai Rp 571.647 per kapita per bulan (69,27%) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan mencapai Rp 253.641 per kapita per bulan (30,73%). Rata-rata rumah tangga miskin di Jakarta memiliki 4,92 orang anggota keluarga, dan besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata mencapai Rp 4.060.417 per bulan.
Melalui data-data tersebut, kita dapat melihat bahwa kondisi ekonomi Jakarta mengalami perkembangan dalam berbagai sektor. Kenaikan jumlah angkatan kerja, peningkatan lapangan pekerjaan terutama dalam sektor penyediaan akomodasi dan makanan, serta penurunan angka kemiskinan, menunjukkan adanya kemajuan yang positif dalam perekonomian Jakarta.