Istri Netanyahu Diselidiki Dugaan Campur Tangan Kasus Korupsi Suami
Tanggal: 3 Feb 2025 22:09 wib.
Tampang.com | Pihak berwenang Israel tengah melakukan penyelidikan terhadap Sara Netanyahu, istri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, terkait dugaan campur tangan dalam kasus korupsi yang melibatkan suaminya. Investigasi ini dimulai pada Desember 2024 setelah laporan dari Channel 12 yang menyebutkan bahwa Sara diduga memerintahkan ajudan suaminya, Hanni Bleiweiss, untuk mengorganisir kampanye protes dan daring yang menargetkan Hadas Klein, saksi kunci dalam kasus korupsi tersebut.
Benjamin Netanyahu, yang telah memimpin Israel selama beberapa periode, menghadapi tiga dakwaan korupsi sejak 2019, yang melibatkan dugaan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan publik. Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah Kasus 1000, yang mengaitkan Netanyahu dengan dugaan menerima barang-barang mewah dari pengusaha dengan imbalan layanan dan keuntungan politik.
Selain itu, Kasus 2000 melibatkan percakapan antara Netanyahu dan penerbit surat kabar yang diduga berupaya mempengaruhi laporan berita demi keuntungan politik pribadi. Kasus ketiga, Kasus 4000, berkaitan dengan dugaan pemberian layanan kepada seorang pengusaha yang menguntungkan perusahaan media yang dimiliki oleh pengusaha tersebut.
Sara Netanyahu sendiri tidak terlibat langsung dalam dakwaan terhadap suaminya, namun penyelidikan terbaru menyebutkan adanya upaya intervensi yang diduga dilakukan olehnya dalam kasus-kasus ini.
Penyelidikan ini berfokus pada dugaan bahwa Sara Netanyahu menginstruksikan Hanni Bleiweiss, yang merupakan ajudan suaminya, untuk mengorganisir kampanye daring dan protes terhadap Hadas Klein, seorang saksi kunci dalam salah satu kasus korupsi tersebut. Klein dianggap memiliki informasi penting yang dapat merugikan Benjamin Netanyahu dalam proses hukum.
Namun, penyelidikan ini menjadi lebih kompleks setelah Hanni Bleiweiss meninggal dunia pada 2023, yang memperumit proses penyelidikan lebih lanjut. Meskipun begitu, otoritas Israel tetap melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap kebenaran di balik tuduhan campur tangan tersebut.
Kasus ini menambah panjang daftar masalah hukum yang membelit Netanyahu dan keluarganya. Meskipun Netanyahu berulang kali membantah semua tuduhan dan mengklaim bahwa proses hukum yang dijalaninya bersifat politis, penyelidikan terhadap Sara Netanyahu berpotensi memberi dampak besar bagi pemerintahannya.
Jika terbukti ada campur tangan dalam kasus korupsi tersebut, hal ini dapat menambah tekanan politik pada Netanyahu yang tengah berjuang untuk mempertahankan kekuasaannya. Di sisi lain, ini juga dapat mempengaruhi pandangan publik terhadap keluarganya, yang selama ini selalu berada di pusat perhatian.
Sebagai figur publik yang sangat dikenal, Benjamin Netanyahu menghadapi tantangan hukum yang tidak ringan, yang tidak hanya mengancam kredibilitas politiknya tetapi juga membebani hubungan politik domestik dan internasional Israel.
Proses hukum yang tengah berjalan akan sangat menentukan bagaimana hubungan antara Netanyahu, keluarganya, dan masyarakat Israel akan berkembang. Apakah penyelidikan terhadap Sara Netanyahu ini akan memperburuk keadaan ataukah justru membuka peluang bagi penyelesaian hukum yang lebih adil, masih harus dilihat dalam beberapa bulan ke depan.
Dengan meningkatnya ketegangan politik dan pengaruh dari skandal hukum ini, perhatian publik Israel dan dunia internasional akan terus tertuju pada proses penyelidikan ini.