Sumber foto: Google

Israel Luncurkan Serangan Udara ke Pangkalan Militer Suriah, Ketegangan Meningkat di Timur Tengah

Tanggal: 22 Mar 2025 14:28 wib.
Tampang.com | Militer Israel kembali melancarkan serangan udara ke dua pangkalan militer di Suriah tengah pada Jumat (21/3/2025). Serangan ini menargetkan pangkalan di Kota Palmyra dan pangkalan udara T4 di Tadmur.

Menurut pernyataan resmi Pasukan Pertahanan Israel (IDF), serangan tersebut bertujuan menghancurkan aset strategis militer yang tersisa di wilayah tersebut. Israel mengklaim bahwa tindakan ini diperlukan untuk mencegah senjata jatuh ke tangan pemerintahan baru Suriah, yang terbentuk setelah Presiden Bashar al-Assad digulingkan pada Desember lalu.

Israel Tak Toleransi Keberadaan Militer Suriah di Selatan

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa negaranya tidak akan mentoleransi keberadaan pasukan dari pemerintahan baru Suriah di wilayah selatan Damaskus. Netanyahu juga menuntut agar wilayah tersebut sepenuhnya didemiliterisasi guna menghindari ancaman terhadap Israel.

Konfirmasi dari Pengamat Perang

Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), lembaga pemantau perang yang berbasis di Inggris, mengonfirmasi bahwa serangan udara Israel telah mengenai target di Palmyra. Namun, hingga saat ini belum ada laporan resmi terkait jumlah korban atau dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat serangan tersebut.

Reaksi Suriah: Israel Dituduh Guncang Stabilitas

Menanggapi serangan ini, Kementerian Luar Negeri Suriah menuduh Israel melakukan kampanye sistematis untuk mengacaukan stabilitas negara mereka. Pemerintahan baru Suriah telah berupaya menjauhkan diri dari afiliasi masa lalu, tetapi Israel tetap menganggap mereka sebagai ancaman yang harus dibatasi pengaruhnya di kawasan tersebut.

Ketegangan di Timur Tengah Semakin Meningkat

Serangan ini semakin memperburuk ketegangan di kawasan Timur Tengah, yang telah lama dilanda konflik. Komunitas internasional kini menanti bagaimana respons dari Suriah dan sekutunya terhadap eskalasi terbaru ini. Apakah situasi akan semakin memanas atau ada upaya diplomasi yang dapat meredakan konflik? Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi stabilitas kawasan di masa mendatang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved