Sumber foto: Google

Israel Kembali Gempur Gaza, 14 Warga Palestina Tewas dalam 24 Jam Terakhir

Tanggal: 26 Jun 2025 12:08 wib.
Dilansir kantor berita Al Jazeera, Rabu (25/6/2025), laporan terbaru menunjukkan bahwa militer Israel telah meningkatkan serangan darat di seluruh Jalur Gaza. Situasi di kawasan tersebut semakin memanas, terutama setelah militer Israel mengalihkan kembali serangan ke Jalur Gaza, Palestina, setelah menyepakati gencatan senjata perang melawan Iran. Dalam serangan terbaru, hingga 14 warga Palestina dilaporkan tewas dalam waktu 24 jam terakhir akibat serangan udara dan darat yang dilancarkan oleh Israel.

Menurut pantauan reporter Al Jazeera, salah satu lokasi yang mengalami serangan hebat adalah kota Khan Younis di Gaza selatan. Serangan ini menandai eskalasi baru dalam konflik yang berkepanjangan antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina, di mana pihak Israel mengklaim bahwa serangan ini adalah langkah untuk merespons ancaman dari kelompok militan di Gaza. Namun, pihak Palestina menganggap tindakan tersebut sebagai agresi kolonial yang tidak beralasan.

Dalam beberapa pekan terakhir, militer Israel tampak lebih agresif setelah adanya gencatan senjata yang sebelumnya disepakati dengan pihak Iran. Tindakan ini dikhawatirkan akan memperburuk situasi di wilayah yang telah lama dilanda ketegangan. Serangan militer yang intens ini tidak hanya menyebabkan kehilangan nyawa, tetapi juga menghancurkan infrastruktur dan mengakibatkan pengungsi baru di dalam Gaza.

Selain itu, laporan dari berbagai sumber juga menunjukkan bahwa banyak warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, menjadi korban dari serangan ini. Rumah-rumah hancur dan akses ke layanan dasar seperti air bersih dan listrik juga terganggu. Dalam wawancara, sejumlah warga di Gaza menyatakan ketakutan mereka terhadap masa depan dan merasakan dampak langsung dari konflik yang terus menerus berlangsung. 

Militer Israel mengklaim bahwa serangan dilakukan untuk menghancurkan jaringan teror dan melindungi warganya dari ancaman. Namun, kritik internasional terhadap serangan ini terus meningkat. Beberapa organisasi hak asasi manusia menyerukan agar militer Israel menghentikan tindakan agresifnya dan melindungi warga sipil. Pengamat internasional juga memperingatkan bahwa peningkatan ketegangan ini dapat memicu siklus balas dendam yang lebih besar antara kedua belah pihak.

Di tengah situasi yang semakin sulit, pergerakan rakyat Palestina dalam menentang agresi Israel tetap berlangsung. Demonstrasi sering kali terjadi di seluruh Gaza, dan komitmen untuk memperjuangkan hak-hak mereka tidak surut meskipun menghadapi risiko yang tinggi. Rakyat Palestina berusaha bersatu untuk melawan apa yang mereka anggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia.

Krisis kemanusiaan di Gaza semakin parah dengan setiap serangan yang dilakukan oleh militer Israel. Banyak pengamat memperingatkan bahwa semakin lama konflik ini berlanjut, semakin sulit untuk menemukan solusi damai. Dalam konteks ini, gencatan senjata yang dicapai dengan Iran mungkin hanya bersifat sementara, karena ketegangan antara Israel dan Palestina terus berlanjut tanpa adanya tanda-tanda penyelesaian.

Dengan menyaksikan serangan yang terus berlangsung, masyarakat internasional diharapkan akan memperhatikan dan mencari cara untuk mendorong dialog konstruktif antara kedua belah pihak. Namun, saat ini, fokus utama tetap pada situasi darurat yang sedang dihadapi oleh rakyat Palestina akibat serangan militer Israel yang meningkat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved