Iran Bersumpah Akan lanjutkan Program Nuklir Usai Diserang AS
Tanggal: 28 Jun 2025 09:45 wib.
Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) menegaskan akan melanjutkan program nuklir mereka setelah Amerika Serikat mengeklaim menghancurkan tiga situs nuklir mereka. Kepala AEOI, Mohammad Eslami, menyatakan bahwa pihaknya telah mengambil semua langkah yang diperlukan menyusul serangan yang dilancarkan oleh Washington pada Minggu (22/6). Serangan tersebut menargetkan instalasi nuklir Iran, yang diklaim oleh AS sebagai langkah untuk memperlambat perkembangan program nuklir Teheran.
Dalam pernyataannya, Eslami menjelaskan bahwa mereka tengah melakukan evaluasi mendalam terhadap kerusakan yang terjadi pada berbagai situs nuklir yang menjadi sasaran serangan tersebut. Ini menunjukkan komitmen Iran dalam menjaga integritas dan keberlangsungan program nuklir mereka meskipun menghadapi tantangan yang besar dari luar.
Sementara itu, juru bicara AEOI, Behrouz Kamalvandi, menegaskan kepada IRIB bahwa teknologi nuklir yang dimiliki Iran tidak akan pernah bisa dihentikan oleh musuh. Pernyataan ini kembali memperkuat tekad Iran untuk tidak mundur dari jalur pengembangan nuklir yang telah mereka jalani selama bertahun-tahun. Kamalvandi menambahkan bahwa setiap upaya yang dilakukan untuk menghentikan program nuklir Iran hanya akan membuat mereka semakin bertekad untuk maju.
Serangan yang dilancarkan AS terhadap Iran tidak hanya mendapatkan perhatian internasional, tetapi juga membangkitkan kekhawatiran mengenai potensi konflik yang lebih luas. Beberapa analis menganggap langkah ini sebagai bagian dari strategi tekanan yang lebih besar untuk memaksa Iran mengubah kebijakan nuklirnya. Namun, dengan pernyataan AEOI, jelas bahwa Iran tidak berniat untuk menyerah pada tekanan tersebut.
Sementara itu, Iran telah berulang kali menyatakan bahwa program nuklir mereka bertujuan untuk tujuan damai, meskipun negara-negara Barat sering kali mencurigai niat Iran dan khawatir akan kemungkinan mereka mengembangkan senjata nuklir. Dalam konteks ini, serangan AS dapat dipandang sebagai pemberian legitimasi bagi kekhawatiran yang ada di kalangan negara-negara dengan kekuatan nuklir.
Dari sudut pandang AEOI, langkah-langkah yang dilakukan pasca serangan termasuk memperkuat sistem keamanan di situs-situs nuklir. Mereka juga menyebutkan bahwa segala bentuk agresi yang diarahkan pada program nuklir Iran akan mendapatkan respons yang tegas. Ini menunjukkan bahwa Iran siap menghadapi konsekuensi dari tindakan yang diambil oleh AS.
Iran bukan negara pertama yang mengalami ketegangan dengan AS terkait program nuklirnya. Sejarah mencatat bahwa konflik nuklir sering kali melibatkan negosiasi yang rumit dan mendalam. Namun, dengan situasi saat ini, tampaknya Iran berkomitmen untuk memperjuangkan haknya dalam mengembangkan teknologi nuklir, terlepas dari desakan dari pihak-pihak luar.
Krisis yang berkembang antara Iran dan AS menunjukkan betapa kompleksnya politik internasional di era modern ini. Dengan langkah-langkah yang diambil oleh AEOI dan komitmennya untuk melanjutkan program nuklir, sifat dari ketegangan ini tampaknya tidak akan mereda dalam waktu dekat. Dalam konteks ini, dunia akan terus memperhatikan perkembangan lanjut dari situasi yang sensitif ini, terutama terkait dampak yang dapat ditimbulkan bagi daerah Timur Tengah dan stabilitas global secara keseluruhan.