Ini Syarat buat Khofifah kalau mau Didukung Para Kiai di Jatim
Tanggal: 21 Okt 2017 00:18 wib.
Tampang.com - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawangsa sudah mendaftar sebagai calon Gubernur Jawa Timur pada Pilgub Jatim 2018. Khofifah sendiri mendaftar dan mengambil formulir melalui Partai Demokrat. Dukungan untuk Khofifah juga mengalir dari Partai berlambang beringin yaitu Partai Golkar. Partai lain yang sudah sepakat mendukung Khofifah yaitu Partai Nasdem, Partai Hanura, sementara dua partai lain yaitu PPP dan Demokrat sendiri belum resmi mengumumkan dukungannya walaupun sudah menyatakan berminat mendukung Khofifah.
Para Kiai di Jawa Timur juga sepakat mendukung Khofifah jadi calon Gubernur Jawa Timur namun dengan syarat pasangan dari Khofifah sendiri harus bersih catatannya dari kasus korupsi. Para kiai dan tokoh-tokoh pendukung Khofifah sudah membentuk tim yang bernama Tim 17. Salah satu tokoh dari Tim 17 adalah Lily Wahid yang merupakan adik kandung almarhum Gusdur.
Liliy Wahid menyatakan dukungannya kepada Ketua PP Muslimat NU ini namun dengan syarat utama pendamping Khofifah harus benar-benar bersih dari korupsi. " Harus memenuhi kriteria yang diharapkan, diantaranya kepemimpinannya harus bersih karena saat ini korupsi terjadi dimana-mana dan menjadi titik lemah kepala daerah", jelas Lily.
Lily menambahkan bahwa Tim 17 sudah mengantongi nama-nama calon bakal pendamping Khofifah, namun nama-nama tersebut belum bisa disebutkan karena sudah melalui kesepakatan bersama Tim. Lily Wahid juga memberikan penjelasan bahwa ada delapan nama yang nantinya bakal diajukan dan dilakukan survey tentang tingkat elektabilitas nama-nama calon pendamping Khofifah ini.
Lawan terberat Khofifah pada Pilgub Jatim kali ini yaitu Syaefulloh Yusuf yang sering dipanggil Gus Ipul yang merupakan Wakil Gubernur Jatim. Gus Ipul rencananya dipasangkan dengan Abdullah Azwar Anas yang saat ini menjabat sebagai Bupati Banyuwangi. Kedua tokoh ini didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Kedua tokoh ini juga merupakan tokoh NU, sementara pesaingnya merupkan Tokoh NU juga yang menjabat sebagai Ketua PP Muslimat NU. Menanggapi hal ini, Lily Wahid menegaskan bahwa warga NU sudah pintar dan cerdas dalam menentukan pilihannya di Pilgub Jatim 2018 nanti.