Ini Cara Anies Baswedan Bebaskan Tanah untuk Proyek MRT

Tanggal: 20 Okt 2017 22:29 wib.
Tampang.com - Pembangunan proyek Mass Rapid Transit ( MRT ) masih terus berjalan walaupun tidak sedikit hambatan yang menghambat kelancaran pembangunan mega proyek ini. Seperti pembangunan MRT di daerah Fatmawati Jakarta Selatan, tepatnya di Stasiun Haji Nawi. Pembangunan proyek ini sedikit terhambat karena ada 4 lahan milik warga sekitar yang belum dibebaskan oleh Pemerintah Propinsi Jakarta karen belum terjadi kesepakatan harga.

Harga lahan tanah yang ingin dibebaskan Pemprov DKI sesuai dengan hasil putusan pengadilan yang menyebut bahwa harga tanah di lahan tersebut seharga 60 juta permeternya. Sementara pemilik lahan meminta Pemprov DKI membaya harga tanah mereka dengan harga 120 juta permeternya.

Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru saja dilantik, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, saat meninjau lokasi proyek MRT di Stasiun Haji Nawi, Jum'at (20/10) mendapatkan kesempatan bertemu dengan salah satu warga yang merupakan pemilik lahan yang belum dibebaskan. Warga yang diketahui bernama Manesh pemilik Toko Karpet Serba Indah yang kebetulan lahannya terkena proyek MRT ini bertemu dengan Anies Baswedan saat Gubernur DKI ini selesai melakukan pertemuan dengan para wartawan yang meliput kunjungan Anies dan Sandi.

Keduanya sempat berdialog, dan Anies Baswedan meminta dan membujuk Manesh agar mau meleps lahannya demi kepentingan negara. "kalau hanya berhitung untung rugi, nggak akan ada untungnya", jelas Anies kepada Manesh. Entah apa saja yang disampaikan dan diperbicangkan Gubernur DKI yang baru ini dengan salah satu warganya karena tiba-tiba Manesh mau melepas lahannya itu asalkan dengan harga sesuai undang-undang. Memang tidak disebutkan berapa harga yang akhirnya disepakati.

Saat itu juga lahan milik Manesh yang dihalangi dengan pagar ini dirobohkan secara simbolis disaksikan langsung Gubernur DKI Jakarta ini dn pemilik lahan dengan pihak MRT sebagai saksinya. Pihak MRT sendiri mengucakan terima kasih kepada Manesh atas kesediannya melepas lahannya tersebut.

Masih ada tiga lahan lagi yang harus dibebaskan agar pembangunan mega proyek ini bisa segera terealisasikan. Anies Baswedan juga meminta Walikota Jakarta Selatan untuk segera mengeksekusi lahan-lahan tersebut jika sudah terjadi kesepakatan.

Menjadi pemimpin yang baik harus bisa mengerti keinginan masyarakat tetapi juga harus bisa memberikan kepada masyarakat bahwa apa yang dilakukan pemerintah semata-mata demi kepentingan bangsa dan masyarakat itu sendiri.

Apa komentarmu tentang masalah ini ?

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved