Indonesia Beli 48 Jet Tempur Turkiye, Erdogan Sebut RI Negara Sahabat
Tanggal: 19 Jun 2025 22:52 wib.
Pemerintah Turkiye resmi mengumumkan kesepakatan ekspor 48 unit jet tempur Kaan ke Indonesia. Kesepakatan yang diumumkan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (11/6/2025) ini merupakan salah satu pencapaian besar dalam hubungan diplomatik kedua negara. Erdogan menekankan bahwa Indonesia adalah negara sahabat dan saudara bagi Turkiye, menciptakan ikatan yang lebih kuat antara kedua negara dalam bidang pertahanan.
Kontrak ekspor ini bernilai 10 miliar dollar AS atau sekitar Rp 162 triliun dan mencakup produksi serta pengiriman pesawat tempur generasi kelima tersebut selama periode sepuluh tahun. Dengan demikian, Indonesia akan menjadi salah satu negara yang berinvestasi dalam teknologi pertahanan mutakhir, memperkuat posisi geografis dan strategis negara di kawasan Asia Tenggara.
Jet tempur Kaan dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI), yang dikenal dengan inovasi dan ketangguhannya dalam industri dirgantara. Pesawat ini pertama kali melakukan penerbangan perdana pada Februari 2024, menandai langkah signifikan dalam pengembangan teknologi pertahanan Turkiye. Jet ini dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan operasional modern, termasuk manuver tempur, pengintaian, dan dukungan udara jauh.
Keberhasilan kesepakatan ini menandai kemitraan yang lebih kuat antara kedua negara, terlebih dalam konteks peningkatan kemitraan bilateral dalam bidang pertahanan dan keamanan. Turkiye, sebagai negara yang terus meningkatkan kapasitas industri pertahanannya, berharap dapat berbagi teknologi dan pengetahuan dengan Indonesia melalui proyek ini. Hal ini sejalan dengan tujuan Indonesia untuk memperkuat pertahanannya dan mengurangi ketergantungan pada negara lain dalam hal pemasokan alat utama sistem senjata (alutsista).
Erdogan juga menyatakan bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi kedua negara. Dalam jangka panjang, proyek ini tidak hanya akan menciptakan lapangan kerja di sektor pertahanan tetapi juga meningkatkan kemampuan industri lokal Indonesia dalam bidang teknologi tinggi. Selain itu, transfer teknologi yang dihasilkan dari proyek ini diharapkan dapat mendorong inovasi di sektor lain.
Kedua negara juga menunjukkan komitmen untuk saling mendukung dalam berbagai isu global dan regional. Semangat solidaritas dan persahabatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin selama ini. Pada acara penandatanganan kesepakatan, Erdogan mengungkapkan harapan bahwa kerja sama ini bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam membangun hubungan yang saling menguntungkan.
Indonesia, di sisi lain, berkomitmen untuk mempertahankan stabilitas keamanan di kawasan dan percaya bahwa pengadaan jet tempur Kaan ini akan menjadi langkah strategis untuk memperkuat angkatan bersenjatanya. Dengan memperkuat pertahanan udara, Indonesia tidak hanya meningkatkan kemampuannya untuk menghadapi tantangan militer, tetapi juga menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.
Diharapkan, kesepakatan ini akan memicu lebih banyak kolaborasi di masa depan dalam bidang lain, termasuk perdagangan, pendidikan, dan teknologi. Jalinan kerja sama yang erat antara Indonesia dan Turkiye dapat menjadi teladan bagi negara-negara lain untuk menjalin hubungan positif demi kemakmuran bersama. Kesepakatan ini bukan hanya sebuah transaksi ekonomi, tetapi juga sebuah langkah penting dalam pembangunan hubungan internasional yang lebih solid antara dua negara yang saling menghargai sebagai sahabat dan saudara.