Sumber foto: Google

Hemat Pengeluaran, Elon Musk Ingin Bubarkan Lembaga Pemerintah AS

Tanggal: 15 Feb 2025 21:59 wib.
Tampang.com | Elon Musk, yang kini menjabat sebagai pemimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), kembali mencuri perhatian dunia dengan rencananya untuk membubarkan sejumlah lembaga pemerintah federal Amerika Serikat (AS). Dalam pidatonya di World Government Summit yang berlangsung di Dubai pada Kamis, 13 Februari 2025, Musk mengungkapkan ambisinya untuk memangkas pengeluaran pemerintah dengan cara merombak sejumlah besar lembaga yang dianggap tidak efisien.

Musk menilai bahwa pemerintahan federal AS saat ini memiliki struktur yang terlalu besar dan kompleks, dengan lebih dari 428 lembaga yang tersebar di berbagai bidang. Menurutnya, hanya ada sekitar 99 lembaga yang benar-benar dibutuhkan untuk menjalankan tugas negara secara efisien. “Pemerintah federal AS telah menjadi raksasa administratif yang jauh lebih besar dari yang seharusnya,” ujar Musk dalam pidatonya. “Ada banyak lembaga yang tidak berkontribusi signifikan terhadap efisiensi atau penghematan anggaran.”

Sebagai pemimpin DOGE, Musk menekankan bahwa salah satu prioritasnya adalah mengurangi jumlah lembaga yang tidak efektif, serta memperbaiki alokasi sumber daya ke lembaga-lembaga yang benar-benar penting.

Sejak mengambil posisi di DOGE, Musk telah mulai merombak belasan lembaga pemerintah AS. Salah satu lembaga yang sudah mengalami perubahan adalah USAID (United States Agency for International Development), yang sering dianggap sebagai lembaga yang tidak efisien dalam distribusi anggaran bantuan luar negeri. Menurut Musk, perubahan ini akan mempercepat proses penghematan serta memperbaiki tata kelola lembaga pemerintah yang dianggap tumpang tindih dan boros.

Rencana ini, yang disebut sebagai salah satu langkah strategis untuk mengurangi pemborosan dan mengefisiensikan struktur pemerintahan, mendapat perhatian luas dari berbagai pihak, baik yang mendukung maupun yang mengkritik.

Musk bukan hanya berbicara soal efisiensi, tetapi juga tentang penghematan besar-besaran. Dengan langkah-langkah yang diambil oleh DOGE, Musk berharap dapat memangkas pengeluaran pemerintah AS hingga triliunan dolar. Ini merupakan bagian dari visinya untuk merombak birokrasi AS yang telah lama dikritik karena terlalu boros dan tidak efisien.

“Pemerintah harus lebih fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, dan memangkas lembaga yang tidak memberikan nilai tambah,” ujar Musk, yang selama ini dikenal dengan pandangannya yang kontroversial mengenai efisiensi dan teknologi. Dalam hal ini, dia berencana untuk menggunakan teknologi dan inovasi untuk membantu menjalankan lembaga yang ada secara lebih efektif, dengan mengurangi pemborosan anggaran dan meningkatkan transparansi.

Rencana Musk ini tentu bukan tanpa tantangan. Banyak pihak yang mengkhawatirkan bahwa pengurangan lembaga pemerintahan bisa berdampak negatif pada pelayanan publik, terutama bagi masyarakat yang bergantung pada program-program pemerintah. Kritikus juga khawatir bahwa pemangkasan ini bisa mengurangi kapasitas pemerintah untuk menjalankan proyek-proyek besar yang berdampak pada masyarakat, seperti bantuan sosial dan infrastruktur.

Namun, pendukung Musk berpendapat bahwa langkah ini sangat diperlukan untuk memastikan bahwa anggaran negara digunakan dengan lebih bijak dan efisien. Dengan kemampuannya dalam mengelola perusahaan besar seperti Tesla dan SpaceX, Musk dianggap memiliki visi yang dapat membawa perubahan signifikan dalam cara pemerintahan AS dijalankan.

Elon Musk, dengan perannya sebagai pemimpin DOGE, kini tengah mengajukan rencana yang cukup berani: membubarkan sejumlah lembaga pemerintah AS untuk menghemat anggaran. Meski kontroversial, rencananya untuk memangkas pengeluaran triliunan dolar AS dan merombak struktur birokrasi menjadi lebih efisien, memberikan gambaran baru mengenai bagaimana pemerintah dapat dijalankan dengan lebih hemat dan modern. Langkah ini tentu akan terus dipantau oleh dunia, mengingat dampaknya yang bisa meluas tidak hanya bagi AS, tetapi juga bagi model pemerintahan di negara-negara lain.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved