Hasili Survei Litbang Kompas: Eletakbilitas Jokowi 55.9 Persen dan Prabowo 14.1 Persen
Tanggal: 23 Apr 2018 22:49 wib.
Persaingan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto semakin terlihat. Diperkirakan kedua rival politikus ini akan kembali bertarung pada pemilihan presiden 2019. Sejumlah lembaga survei pun melakukan berbagai survei elektabilitasn keduanya dan tokoh-tokoh lain yang dinilai masuk dalam radar capres cawapres.
Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Joko Widodo presiden petahana mengalami kenaikan, sedangkah sebaliknya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto justru mengalami penurunan.
Hasil survei itu dilansir dari laman kompas hari ini, Senin (23/04) dimana dari total responden sebanyak 55.9 persen memilih Jokowi, Jika dibandingkan dengan survei 6 bulan lalu, maka elektabilitas jokowi mengalami kenaikan yang cukup signifikan dimana saat itu elektabilitas Presiden Indonesia ke-7 itu masih 46.3 persen.
Sementara elektabilitas Prabowo saat ini mencapai 14.1 persen, dan itu artinya ia mengalami penurunan dari elektabilitas sekitar 4 persen dimana 6 bulan lalu elektabilitasnya mencapai 18.2 persen.
Survei ini dilakukan pada 21 Maret hingga 1 April 2018 laliu sebelum Prabowo menyatakan kesiapannya maju sebagai calon presiden di Rakornas Partai Gerindra pada tanggal 11 April 2018 lalu.
Dari hasil survei ini, tidak hanya Prabowo yang mengalami penurunan elektabilitas tetapi juga Gatot Nurmantyo mengalami penurunan yang awalnya 3.3. persen sekarang hanya 1.8 persen.
Pada hasil survei Litbang Kompas itu terkait dengan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokow-JK secara umum. Survei dilakukan tatap muka pada 1.200 responden secara periodic oleh Litbang Kompas dengan populasi 17 tahun ke atas. Kemudian sistem pemilihan responden secara acak bertingkat di 32 provinsi Indonesia dan jumlahnya ditentukan secara proporsional dengan tingkat kepercayaan 95 persen serta margin of error plus minus 2.8 persen dalam penarikan sampel acak.