Hashim Sebut 3 Negara Ini Siap Bantu Program 3 Juta Rumah
Tanggal: 23 Jan 2025 12:35 wib.
Ketua Satuan Tugas Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa tiga negara, yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Turki, dan Singapura, siap membantu pelaksanaan Program 3 Juta Rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Komitmen ini menambah daftar negara yang berinvestasi dalam program ambisius tersebut, setelah sebelumnya Qatar telah menunjukkan kesediaannya untuk mendukung.
Dalam pernyataannya, Hashim menjelaskan bahwa kerja sama dengan negara-negara tersebut bertujuan untuk mempercepat realisasi target pembangunan tiga juta rumah. “Selain UEA, Turki, dan Singapura, Qatar sebelumnya sudah terlibat dalam program ini. Ini menunjukkan tingginya minat investor internasional terhadap proyek perumahan ini,” ujar Hashim saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Adapun program ini diinisiasi sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan di Indonesia. Dengan bantuan dari investor asing, diharapkan hambatan pendanaan dan logistik dapat teratasi, sehingga masyarakat dapat segera menikmati hunian yang layak dan terjangkau.
Ketiga negara tersebut telah menyatakan kesediaan mereka untuk berinvestasi dalam berbagai aspek proyek, mulai dari pendanaan, penyediaan teknologi konstruksi, hingga keahlian dalam manajemen proyek. Uni Emirat Arab, misalnya, dikenal memiliki pengalaman luas dalam pembangunan perumahan berskala besar dan berteknologi tinggi.
Sementara itu, Turki menawarkan kolaborasi di bidang arsitektur dan pembangunan yang berorientasi pada efisiensi. Di sisi lain, Singapura, yang memiliki rekam jejak sebagai salah satu negara dengan manajemen perumahan terbaik di dunia, akan berbagi teknologi dan pengalaman dalam pengelolaan hunian vertikal.
“Dukungan ini sangat penting untuk memastikan kualitas dan keberlanjutan dari proyek ini. Dengan sinergi antara pemerintah, pihak swasta, dan investor asing, kita optimis target tiga juta rumah dapat tercapai dalam waktu yang direncanakan,” tambah Hashim.
Program 3 Juta Rumah ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat berpenghasilan rendah di Indonesia. Dalam skema ini, pemerintah menyediakan subsidi agar masyarakat dapat memiliki rumah dengan cicilan yang terjangkau. Hashim juga menekankan pentingnya memastikan bahwa setiap unit rumah yang dibangun memiliki kualitas yang baik dan sesuai standar.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya memiliki tempat tinggal, tetapi juga menikmati hunian yang layak dan nyaman. Ini bukan hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas,” kata Hashim.
Meskipun demikian, Hashim mengakui bahwa pelaksanaan program ini tidak luput dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah ketersediaan lahan, terutama di wilayah perkotaan dengan tingkat kepadatan tinggi. Selain itu, koordinasi antara berbagai pihak, baik di tingkat pusat maupun daerah, juga menjadi kunci keberhasilan proyek ini.
Namun, dengan adanya dukungan internasional, Hashim optimistis bahwa hambatan tersebut dapat diatasi. “Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang solid, kita bisa mencapai target ini. Program 3 Juta Rumah adalah langkah besar untuk memastikan setiap keluarga Indonesia memiliki tempat tinggal yang layak,” pungkasnya.
Dukungan dari Uni Emirat Arab, Turki, dan Singapura memberikan harapan baru bagi percepatan Program 3 Juta Rumah. Kolaborasi ini tidak hanya menjadi bukti nyata dari komitmen internasional terhadap pembangunan Indonesia, tetapi juga menjadi momentum penting untuk mewujudkan hunian layak bagi seluruh rakyat Indonesia.