Harapan Eks Bupati Jambi Terhadap Partai Pendukung Anies Konsisten
Tanggal: 15 Agu 2024 23:48 wib.
Dr. H. Abdul Muthalib, mantan Bupati Bungo Tebo, Provinsi Jambi, semakin tertarik dengan perkembangan politik menjelang Pilgub Jakarta. Abdul Muthalib menjadi tokoh senior di daerahnya selama jabatannya dari tahun 1986 hingga 1996. Namun, saat ini dia semakin cemas tentang kemungkinan Anies Baswedan tidak akan terpilih sebagai calon gubernur.
Sebagai akibatnya, Partai PKS, NasDem, dan PKB, yang merupakan partai pendukung Anies, belum juga mengeluarkan surat rekomendasi secara resmi. Dengan batas waktu pendaftaran ke KPU yang akan berlangsung dari 27 hingga 29 Agustus mendatang, kekhawatiran Abdul Muthalib semakin meningkat. Mantan bupati tersebut lebih gelisah karena rumor bahwa ketiga partai tersebut akan beralih mendukung Koalisi Inodnesia Maju (KIM).
Dia menyatakan, "Pasangan Anies telah mendapat dukungan kuat dari masyarakat, termasuk konstituen dari PKS, Nasdem, dan PKB. Saya berharap para partai yang telah setia mendukung Anies tidak berpaling."
Abdul Muthalib menyatakan bahwa suara dan aspirasi masyarakat Jakarta, terutama para pendukung ketiga partai tersebut, sangat mendukung kembali kepemimpinan Anies. Hal ini ditunjukkan oleh hasil survei yang menunjukkan dukungan kuat rakyat Jakarta terhadap Anies.
Menurutnya, partai politik yang mungkin menolak untuk mendukung Anies akan merugi karena itu dapat menghilangkan simpati publik. Selain itu, partai-partai tersebut telah menciptakan opini publik yang positif. Karena itu, Abdul Muthalib berharap partai-partai tersebut tetap mendukung Anies Baswedan dengan konsisten.
Pendukung Anies dalam Pilpres 2024 menyadari bahwa mereka tidak dapat memilih di Jakarta, tetapi mereka terus mendoakan agar partai pendukung Anies tetap konsisten, sehingga Anies dapat berpartisipasi dalam Pilgub Jakarta 2024.
Untuk saat ini, Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang terdiri dari Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, Gelora, dan Prima, berusaha untuk membentuk koalisi besar, juga dikenal sebagai KIM Plus, untuk menghadapi Pilgub Jakarta. Upaya ini didukung oleh semua partai politik, termasuk NasDem, PKS, dan PKB, yang sebelumnya telah menyatakan dukungannya terhadap Anies.
Jika koalisi besar ini terbentuk, kemungkinan hanya akan ada satu pasangan calon dari KIM Plus yang akan berkompetisi dalam Pilgub Jakarta. Hal ini disebabkan oleh ketidakmemenuhi syaratnya partai lain seperti PDIP, PPP, dan Perindo, yang tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan. Sementara gabungan ketiga partai yang mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024 hanya memiliki 17 kursi di DPRD DKI Jakarta, sementara syarat minimum adalah 22 kursi atau 20 persen dari 106 kursi di dewan.
Oleh karena itu, dinamika politik di Pilgub Jakarta semakin menarik perhatian publik, terutama terkait dengan keputusan yang dibuat oleh partai-partai pendukung tentang calon gubernur yang akan bertanding dalam pemilihan yang akan datang. Ini bukan hanya menjadi perhatian publik di Jakarta tetapi juga menjadi perhatian nasional karena potensi perubahan dalam koalisi dan kekuatan politik yang dapat memengaruhi jalan dan hasil Pilgub Jakarta 2024.