Halimah Yacob Lebih Memilih Tinggal di Tempat ini Dibandingkan di Istana!
Tanggal: 16 Sep 2017 16:25 wib.
Tampang - Tak disangka Presiden terpilih Singapura, Halimah Yacob, menyatakan dia akan tetap tinggal di rumah susun (rusun) miliknya ketika menjabat sebagai presiden.
The Straits Times, Rabu (13/9) siang, wanita berusia 63 tahun itu menyatakan, tidak ada rencana dia dan keluarganya untuk pindah dari rusun ke Istana Kepresidenan Singapura.
“Saya tetap tinggal di Yishun,” ungkapnya merujuk pada kawasan utara Singapura tempat dia dan keluarga besarnya tinggal.
“Rumah susun saya adalah tempat yang nyaman dan menyenangkan. Saya sudah tinggal di sana selama lebih dari 30 tahun,” sambungnya.
Mohamed Abdullah Alhabshee, suami Halimah menambahkan bahwa berpindah kediaman tidaklah perlu karena ukuran apartemen mereka yang cukup besar.
Namun tetap seorang presiden perlu keamanan yang benar-benar terjaga, ketika ditanya mengenai bagaimana penjagaan keamanan seorang presiden, presiden wanita muslim pertama ini tidak terlihat cemas samasekali.
“Saya akan menyerahkannya ke pasukan pengamanan presiden (paspampres). Mereka tentunya tahu bagaimana menjaga area ini,” ujarnya.
Ia juga menyatakan, ketika menjabat sebagai Ketua DPR Singapura, pasukan keamanan sudah biasa menjaga area tersebut.
Ternyata dibalik pilihannya untuk tetap tinggal di rumah susun, terselip kebiasaan yang dapat menjaga kesehatan dan tak ingin ditinggalkannya, seperti kebiasaan menaiki tangga ke lantai enam apartemennya daripada dengan menggunakan lift.
Halimah Yacob, akan menjadi presiden pertama yang memilih tinggal di rusun dan dikelilingi oleh warga Singapura lain yang juga berkediaman disana daripada tinggal di istana kepresidenan.
Warga setempat sangat familiar dengan sosok Halimah yang menurut mereka ramah dan sering berinteraksi dengan masyarakat. Bahkab penjual surat kabar, G Dabamani, mengatakan sangat gembira jika presiden tinggal satu blok rusun dengannya.
Presiden wanita muslim pertama di singapura ini sungguh keputusannya sungguh mencengangkan dan dapat menjadi inspirasi bagi siapapun dan dimanapun. (Nan/Red)