Sumber foto: Google

Gus Miftah Sebut Pembekalan Menteri Kabinet Merah Putih Tak Pakai Pendekatan Militeristik

Tanggal: 26 Okt 2024 05:22 wib.
Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Gus Miftah, mengungkapkan bahwa pembekalan para menteri dan wakil menteri di Magelang, Jawa Tengah, tidak menggunakan pendekatan militeristik. Menurutnya, seluruh jajaran pejabat pemerintah pusat akan diberi pembekalan terkait kebangsaan. 

Pembekalan tersebut menjadi upaya untuk memperkuat pandangan bahwa pembentukan kabinet berbasis kompetensi akan lebih efektif dibandingkan dengan pendekatan militeristik atau lebih berorientasi pada kekuatan. Dalam pandangan Gus Miftah, pendekatan yang lebih berbasis kebangsaan dan keberagaman akan memperkuat semangat kerukunan dan persatuan di tengah masyarakat.

Pendekatan yang diusung oleh Gus Miftah juga sejalan dengan visi Presiden Jokowi dalam membangun kabinet yang inklusif serta mendukung kerukunan antarumat beragama. Hal ini sejalan dengan kepemimpinan Presiden yang selalu menekankan pentingnya kerukunan dan keberagaman dalam membangun bangsa yang kuat dan harmonis. 

Pembinaan Sarana Keagamaan di Indonesia

Gus Miftah, yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, mempunyai pengalaman yang luas dalam memperkuat kerukunan dan persaudaraan antarumat beragama di Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, beliau juga menekankan pentingnya memperkuat infrastruktur keagamaan di Indonesia, termasuk penguatan fungsionalitas masjid, gereja, pura, vihara, dan tempat ibadah lainnya sebagai sarana untuk memperkokoh kerukunan umat beragama.

Menurut Gus Miftah, pembinaan sarana keagamaan dan juga pengembangan pemahaman agama yang moderat adalah hal yang sangat penting dalam upaya menjaga keberagaman di Indonesia. Beliau berharap, dengan adanya pembinaan sarana keagamaan yang baik, maka kesadaran akan pentingnya kerukunan antarumat beragama juga akan semakin tumbuh di tengah masyarakat.

Pendekatan Tanpa Sentimen Militeristik

Gus Miftah menegaskan bahwa pembekalan yang diberikan kepada para menteri dan wakil menteri tak menggunakan pendekatan militeristik. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dalam menyusun kabinet tidak hanya mengedepankan kekuatan atau kemiliteran semata, namun juga memperhatikan aspek keberagaman dan kebangsaan di Indonesia.

Pendekatan ini juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk membangun negara yang lebih inklusif dan menghargai keragaman, sehingga seluruh rakyat Indonesia dapat merasakan keadilan dan kesetaraan dalam berbagai aspek kehidupan. Diharapkan, melalui pendekatan ini, para pejabat pemerintah dapat lebih memahami dan memperjuangkan hak-hak seluruh lapisan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.

Pembekalan para menteri dan wakil menteri di Magelang, Jawa Tengah, tanpa menggunakan pendekatan militeristik, seperti yang diungkapkan oleh Gus Miftah, menunjukkan komitmen pemerintah untuk membangun kabinet yang lebih inklusif dan menghargai keragaman. Dengan demikian, diharapkan kerukunan dan persatuan antarumat beragama dapat semakin diperkuat di Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved