Gus Ipul Tolak Jadi Calon Ketum PPP: "Saya Tak Punya Kemampuan Memimpin Partai"
Tanggal: 20 Mei 2025 22:22 wib.
Tampang.com | Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan bahwa dirinya tidak berminat dan tidak merasa pantas untuk memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Penegasan ini disampaikan di tengah santernya kabar yang menyebut namanya masuk dalam bursa calon ketua umum partai berlambang Ka'bah tersebut.
“Terus terang saya merasa tidak memiliki kemampuan untuk memimpin PPP,” ujar Gus Ipul saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (20/5/2025).
Nama Selalu Disebut Jelang Muktamar
Isu pencalonan Gus Ipul bukan kali ini saja mencuat. Ia mengungkapkan bahwa namanya kerap dibicarakan setiap menjelang muktamar PPP. Namun, menurutnya, isu itu selalu meredup dengan sendirinya.
“Setiap kali PPP mau muktamar, nama saya selalu disebut. Tapi biasanya ya begitu saja, habis itu hilang lagi. Jadi saya tidak pernah anggap serius,” katanya.
Gus Ipul menambahkan bahwa meski beberapa elite PPP sempat mengajaknya berdiskusi terkait peluang menjadi ketua umum, dirinya tetap konsisten menolak. Ia lebih mendorong kader internal maupun tokoh eksternal lain yang menurutnya lebih layak.
Fokus Dukung Presiden, Bukan Pimpin Parpol
“Sudah banyak tokoh hebat di PPP. Saya tidak usah diikut-ikutkan. Saat ini saya juga sedang fokus membantu Presiden,” tegas Gus Ipul.
Sebagai informasi, Gus Ipul kini menjabat sebagai Menteri Sosial di kabinet Presiden Prabowo Subianto. Ia menilai tugas di kementerian cukup menantang dan tidak ingin terganggu oleh dinamika politik partai.
8 Nama Masuk Radar Calon Ketum PPP
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy (Rommy), menyebut ada delapan nama yang digadang-gadang maju sebagai calon ketua umum PPP. Tiga di antaranya berasal dari internal: Sandiaga Uno, Sekjen Arwani Thomafi, dan Gus Yasin. Sementara lima lainnya dari luar partai, yakni Gus Ipul, Dudung Abdurachman, Amran Sulaiman, Marzuki Alie, dan Agus Suparmanto.
Rommy mengaku mendorong hadirnya sosok baru untuk memimpin PPP ke depan. “Saya terus mendengar aspirasi dari pusat dan daerah. Sejauh ini, delapan nama itu yang paling sering disebut,” katanya.
Adapun Muktamar PPP yang akan memilih ketua umum baru dijadwalkan berlangsung antara akhir Agustus hingga September 2025.