Guru Besar UIN Azyumardi Azra: Balai Kota Harus Netral

Tanggal: 25 Apr 2018 22:47 wib.
Guru Besar UIN Azyumardi Azra: Balai Kota Harus Netral

Amien Rais mengisi ceramah di Balai Kota dengan menyinggung isu politik serta pergantian presiden di Pilpres 2019. Menanggapi hal tersebut, guru besar UIN Jakarta, Azyumardi Azra berpendapat bahwa netralitas Balai Kota DKI Jakarta seharusnya dijaga dari sikap politik kekuasaan.

"Balai Kota harus dipelihara netralitasnya sebagai simbol dari birokrasi pemerintahan," ujar Azyumardi di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (25/4/2018).

Azyumardi menilai bahwa sikap seperti itu tidak seharusnya dilakukan di kantor pemerintahan.

"Kantor pemerintahan birokrasi dan rumah ibadat tak boleh kampanye politik, politik kekuasaan," katanya  Azyumardi

"Itu harus dilakukan di tempat yang sudah ditentukan KPU," Ungkap Azyumardi.

Labih lanjut Azyumard mengatakan:  "Dalam pembicaraan politik kekuasaan ini memakai ayat-ayat kitab suci yang ditafsirkan seenaknya sendiri. Misalkan ada partai Allah, partai setan, kan nggak jelas partai Allah yang mana partai setan yang mana. Yang seperti ini menimbulkan perpecahan di masyarakat. Janganlah digunakan forum pengajian forum pertemuan publik yang tujuannya baik kemudian memecah belah umat dan bangsa.” katanya.

Azyumardi menilai bahwa  Mantan Ketua MPR Amien Rais telah menerapkan politik kekuasaan dengan mendiskreditkan lawan politik dan membela kelompok politiknya. Menurut Azyumardi, sikap seperti itu, menurutnya, tidak seharusnya dilakukan di kantor pemerintah.

Dalam pernyataan lainnya  Azyumardi  mengatakan bahwa dalam pengajian, tidak boleh ada pernyataan politik kekuasaan yang bersifat menyerang dan memicu perpecahan. Menurut Azyumardi, pernyataan mengenai politik yang boleh disampaikan adalah etika berpolitik yang baik, santun, dan menyatukan umat. 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved