Sumber foto: Detik.com

Gerindra Respons Jatah Menteri di Kabinet Prabowo: Hanya Sedikit

Tanggal: 17 Sep 2024 11:01 wib.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengakui bahwa partainya telah mengusulkan beberapa nama untuk menjadikan menteri dalam kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Meskipun demikian, Dasco belum dapat membeberkan siapa saja yang telah diusulkan. Dia menyatakan bahwa penetapan kursi menteri masih dalam pembahasan oleh Prabowo.

"Kalau dari Gerindra sudah ada nama-namanya, tetapi mohon maaf belum bisa dipublikasi. Dari Gerindra sedikitlah," ungkap Dasco di Jakarta, Senin (16/9/2024).

Dasco juga menegaskan bahwa saat ini Prabowo masih fokus menyelesaikan sejumlah nomenklatur, jumlah, dan kriteria kursi Kementerian yang akan dibentuk dalam kabinetnya pada bulan Oktober mendatang.

Kursi Menteri tersebut berpotensi akan meningkat menjadi 44 Kementerian, dari sebelumnya yang hanya berjumlah 34. Hal ini semakin kuat setelah rampungnya revisi Undang-undang Kementerian Negara, yang kini tinggal menunggu pengesahan dalam rapat paripurna DPR RI. Revisi UU ini melibatkan perubahan batas jumlah Kementerian yang sebelumnya hanya 34 kursi menjadi sesuai dengan keinginan Presiden.

Terkait dengan hal ini, Prabowo juga disebut telah meminta sejumlah nama dari para ketua umum partai koalisi untuk menjadi calon menteri atau kepala lembaga.

Ketua Fraksi PKB di Dewan Perwakilan Rakyat, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyatakan bahwa Prabowo telah meminta Ketua Umum Muhaimin Iskandar untuk mengirimkan nama-nama kader terbaik mereka untuk bergabung pada kabinet mendatang.

"Ya, kan Pak Prabowo [minta daftar calon] semua bukan hanya ke PKB ya. Ke setiap partai minta. Pokoknya nama-nama kader-kader yang terbaik, profesional di bidang yang diminta, itu pasti berbicara," kata Cucun di Kompleks Parlemen.

Dalam konteks ini, partai politik memiliki peran penting dalam menentukan calon-calon menteri yang akan diusulkan untuk dilantik dalam kabinet. Perwakilan dari berbagai partai akan membawa visi dan misi partainya masing-masing agar dapat terwakili dalam struktur pemerintahan.

Menyusul hasil pemilihan presiden, koalisi yang terbentuk dari sejumlah partai politik dan tokoh-tokoh penting dalam pemerintahan akan berperan dalam membentuk pemerintahan yang efektif. Oleh karena itu, pilihan calon menteri haruslah melalui pertimbangan yang matang untuk memastikan keahlian dan pengalaman yang dibawa akan mendukung keberhasilan kabinet.

Dalam menjaga keberagaman dan keseimbangan kepentingan dalam koalisi, Presiden terpilih memiliki tugas yang besar untuk memilih para pemimpin yang mampu memajukan sektor-sektor penting dalam pemerintahan. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dalam memberikan masukan terkait calon-calon menteri yang diusulkan akan sangat membantu dalam pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved