Sumber foto: google

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, PDI-P Akan Mengikuti Langkah Mereka?

Tanggal: 8 Mei 2024 21:45 wib.
Keputusan dua eks calon presiden, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, untuk tidak bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah menuai perhatian publik. Keduanya memilih untuk mengambil jalur oposisi, sehingga banyak yang bertanya-tanya apakah PDI-P akan menyusul langkah mereka. 

Ganjar telah lama menyatakan bahwa dirinya tidak akan bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran. Ketegasan sikapnya ini diungkapkan kembali saat membubarkan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud pada Senin (6/5/2024) lalu. Ia menyatakan bahwa keputusan ini bukan berarti tidak mencintai republik, melainkan sebagai bentuk pengendalian terhadap jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran.

Anies Baswedan juga menegaskan bahwa ia tidak akan bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, dengan alasan politik yang menyatakan bahwa yang kalah dalam kontestasi pemilihan presiden harus berada di luar pemerintahan. Meskipun tidak seketegas Ganjar, Anies tetap menegaskan bahwa ia akan tetap berada di jalan perubahan yang ia usung pada Pilpres 2024 lalu.

Setelah langkah Ganjar dan Anies, masyarakat pun menantikan sikap PDI Perjuangan terkait pemerintahan Prabowo-Gibran, mengingat posisinya sebagai partai politik terbesar yang memiliki sejarah menjadi oposisi. Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto telah memberikan sinyal bahwa partainya akan mengambil langkah sebagai oposisi atau tetap di luar pemerintahan Prabowo-Gibran. Sikap Ganjar dipandang sebagai cerminan sikap PDI-P, dan ini merupakan bentuk kenegarawanan dan dedikasi yang baik.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, berpendapat bahwa sikap PDI-P tersebut memperkuat dugaan bahwa partai ini akan memilih untuk menjadi oposisi. Menurutnya, PDI-P sejak awal memang berkeinginan kuat untuk menjadi oposisi, karena jika memilih berada di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, maka mereka bisa dianggap tidak konsisten oleh para pendukung dan kader partai.

Meskipun Ganjar memilih untuk berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran, Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo, meresponsnya dengan sikap santai. Gibran berharap bahwa meskipun tidak berada di pemerintahan, Ganjar tetap dapat memberikan masukan dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan. Dia juga menyatakan bahwa pemerintahannya nantinya ingin merangkul semua pihak, baik dari dalam maupun oposisi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved