Fenomena Dinasti Politik di DPR, Orang Biasa Semakin Tak Berpeluang
Tanggal: 5 Okt 2024 11:10 wib.
Fenomena Dinasti Politik di DPR-RI periode 2024-2029 semakin memperkecil peluang wakil rakyat dari kalangan biasa. Hal ini disampaikan oleh Peneliti Pusat Riset Politik BRIN, Firman Noor, yang telah melakukan analisis mendalam terkait dinasti politik yang kian mengakar di tubuh lembaga legislatif teratas di Indonesia.
Menurut Firman Noor, fenomena ini juga bisa membatasi pilihan masyarakat karena elit partai politik cenderung memajukan calon anggota legislatif yang berasal dari keluarga politik yang sudah eksis di kancah politik. Hal ini tentu sangat memprihatinkan, karena merugikan bagi demokrasi sejati yang seharusnya memberikan ruang yang adil bagi siapa pun untuk mewakili suara rakyat.
Dinasti politik di DPR mengacu pada praktik menjadikan kursi parlemen sebagai "warisan keluarga" atau hanya ditempati oleh anggota keluarga politik yang telah memiliki hubungan darah dengan figur politik sebelumnya. Fenomena ini telah menjadi pembahasan panas di kalangan akademisi dan aktivis politik, mengingat potret demokrasi yang semakin suram di tengah kemajuan peradaban.
Hal ini juga mencerminkan ketimpangan dalam akses politik, di mana orang-orang dari latar belakang ekonomi dan sosial yang kurang beruntung, meskipun memiliki kapasitas dan keinginan yang kuat untuk mewakili suara rakyat, justru terpinggirkan. Dengan semakin tertutupnya akses politik ini, masyarakat menjadi semakin terbatasi dalam memilih wakil yang benar-benar mampu merepresentasikan kepentingan mereka di parlemen.
Menurut Firman Noor, dinasti politik ini juga menciptakan ketimpangan sosial yang semakin terasa di tengah masyarakat. Bagaimana tidak, dengan keluarga politik yang secara berturut-turut berkuasa, kepentingan politik tertentu bisa dengan mudah dikedepankan, sementara suara-suara minoritas atau golongan yang tidak terwakili dalam jaringan politik tertentu menjadi makin tidak terdengar.
Tentu saja, fenomena ini menjadi peringatan serius bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus berjuang memperbaiki sistem politik yang sudah terlanjur tercemar dengan praktik dinasti politik ini. Selain itu, keterbukaan dan transparansi dalam penyelenggaraan pemilu dan proses politik lainnya harus ditingkatkan agar ruang bagi orang-orang biasa untuk berkiprah dalam politik semakin terbuka lebar.
Dinasti politik di DPR merupakan tantangan nyata bagi upaya membangun demokrasi yang sehat dan responsif. Oleh karena itu, penelitian dan pemantauan terus menerus terhadap dinamika politik di Indonesia sangatlah diperlukan, agar fenomena seperti dinasti politik dapat diberantas dan ruang partisipasi politik untuk semua bisa terwujud dengan lebih adil.
Begitu besarnya dampak dinasti politik di DPR ini, sehingga memerlukan perhatian serius dari seluruh elemen masyarakat. Dengan demikian, harapan untuk memperbaiki sistem politik dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi orang-orang biasa untuk mewakili suara rakyat dapat lebih terbuka.