Sumber foto: Google

Fasilitas dan Gaji Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Menhan yang Dipastikan Tidak Akan Diambil

Tanggal: 16 Feb 2025 17:15 wib.
Tampang.com | Presenter dan YouTuber ternama, Deddy Corbuzier, resmi dilantik sebagai Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik pada 11 Februari 2025. Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin. Namun, yang menarik perhatian publik adalah keputusan Deddy untuk tidak menerima gaji ataupun fasilitas dari jabatannya tersebut.

Dalam pernyataannya kepada media, Deddy Corbuzier menegaskan bahwa dirinya menerima posisi sebagai Stafsus Menhan bukan untuk keuntungan pribadi. Ia memilih untuk tidak mengambil gaji serta kompensasi finansial yang seharusnya ia terima sebagai pejabat non-struktural di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

"Saya tidak akan menerima gaji dari posisi ini. Saya melakukan ini bukan untuk uang, tetapi untuk berkontribusi kepada negara. Jadi, tidak perlu ada perdebatan soal itu," ujar Deddy dalam pernyataan resminya.

Keputusan Deddy Corbuzier ini mengejutkan banyak pihak. Sebagai figur publik dengan berbagai bisnis dan karier sukses di dunia hiburan, Deddy memang dikenal sebagai sosok yang mandiri secara finansial. Namun, langkahnya untuk menolak gaji sebagai Stafsus Menhan tetap menjadi sorotan karena jarang dilakukan oleh pejabat publik.

Selain gaji, Deddy juga disebut tidak akan menggunakan berbagai fasilitas yang biasanya melekat pada posisi staf khusus, seperti kendaraan dinas dan tunjangan operasional. Keputusan ini pun menuai banyak pujian dari masyarakat yang menilai Deddy memiliki integritas dan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya.

Sebagai Stafsus Menhan, tugas utama Deddy Corbuzier adalah membantu Kementerian Pertahanan dalam bidang komunikasi sosial dan publik. Pengalaman Deddy sebagai podcaster dan figur media sosial dengan jutaan pengikut dianggap sebagai modal besar dalam menyampaikan informasi strategis terkait pertahanan kepada masyarakat luas.

Menurut pengamat komunikasi politik, Effendi Gazali, kehadiran Deddy Corbuzier di Kemenhan bisa menjadi strategi efektif untuk menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, terutama generasi muda.

"Deddy memiliki kemampuan komunikasi yang kuat dan bisa menyampaikan pesan dengan bahasa yang lebih mudah dipahami. Ini bisa membantu Kemenhan dalam meningkatkan kesadaran publik terkait isu pertahanan dan bela negara," ujar Effendi.

Keputusan Deddy Corbuzier untuk menolak gaji dan fasilitas dari pemerintah mendapat beragam tanggapan dari masyarakat. Banyak yang mengapresiasi langkah tersebut sebagai bentuk pengabdian yang tulus kepada negara. Namun, ada juga yang mempertanyakan efektivitas perannya sebagai Stafsus Menhan.

Sementara itu, pihak Kementerian Pertahanan melalui juru bicara resminya menyatakan bahwa meskipun Deddy menolak gaji, tugas dan tanggung jawabnya tetap sama seperti staf khusus lainnya.

"Beliau tetap memiliki peran penting dalam membantu Kemenhan, terutama dalam komunikasi publik. Kami menghormati keputusannya untuk tidak mengambil gaji dan fasilitas," ujar juru bicara Kemenhan.

Dengan keputusannya ini, Deddy Corbuzier menunjukkan bahwa jabatan publik tidak selalu tentang keuntungan materi, melainkan juga tentang kontribusi nyata bagi negara. Kini, masyarakat menantikan bagaimana peran Deddy dalam memperkuat komunikasi strategis Kemenhan di era digital.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved