DPP Golkar Malah Menunjuk Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur Jawa Barat? Ini Kata Dedi Mulyadi

Tanggal: 22 Sep 2017 16:06 wib.
Tampang - Setelah percaya diri dengan pengusungan Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta yang juga merupakan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat sebagai Calon Gubernur (cagub), publik dikejutkan dengan beredarnya draft surat keputusan yang dikeluarkan oleh DPP Golkar tentang pengusungan cagub pada pemilihan gubernur Jawa Barat (pilgub jabar) 2018 nanti. Alih-alih muncul nama yang selama ini dibanggakan oleh partai Golkar yakni Dedi Mulyadi atau yang akrab dipanggil Demul, nama yang keluar malah Ridwan Kamil (RK) dan Daniel Mutaqien Syaifuddin sebagai cagub dan cawagubnya.

Diketahui, surat yang beredar tersebut telah ditandatangani oleh Setya Novanto dan Sekretaris Jendral, Idrus Marham. Pada surat itu hanya tertera bulan dan tahun penerbitan tanpa dicantumkan tanggal pastinya. Menanggapi hal tersebut, Demul mengonfirmasi bahwa hal tersebut benar. Namun, menurutnya, surat itu baru sebatas draft saja karena belum dibubuhi oleh stempel.


"Betul itu (surat) dari DPP (Golkar) dan keburu ada yang membocorkan," kata Dedi saat dikonfirmasi, Jumat (22/9).


Namun, Demul ternyata mempertanyakan mengenai keabsahan surat tersebut. Menurutnya, Setya Novanto masih sakit jantung dan dirawat di Rumah Sakit. Namun, mengapa masih sempat-sempatnya untuk menandatangani surat tersebut dan membahas pencalonan gubernur Jawa Barat.


"Setahu saya ketua umum Pak Setya Novanto lagi sakit jantung, dirawat di rumah sakit. Masa iya sih orang yang dirawat baru operasi jantung masih sempat-sempatnya tanda tangan dan membahas pencalonan gubernur Jawa Barat dan wakil gubernur Jawa Barat, persoalan yang menyangkut hidup 46 juta penduduk Jawa Barat dan kelangsungan Partai Golkar Jawa Barat," kata Dedi.




Apalagi, lanjutnya, waktu dalam surat tersebut tidak tepat. Dalam surat itu, tercantum keputusan pemasangan Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien berdasarkan hasil rapat pada 15 Juni 2016 tentang penetapan pasangan calon gubernur, bupati dan wali kota. Lalu 1 Juli 2017, 1 Agustus 2017 dan 4 September 2017 tentang proses Pilkada Provinsi dan Kabupaten di Provinsi Jawa Barat.


"Yang ada hanya rapat pada 1 Agustus 2017 dan itu keputusan penetapan saya sebagai calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Barat," pungkas Dedi.

Copyright © Tampang.com
All rights reserved