Direktur Pencapresan DPP PKS: Partai Koalisi Menyutujui Anies Jadi Capres 2019, Bukan Cawapres
Tanggal: 9 Jul 2018 13:47 wib.
Pembukaan pendaftaran pencalonan presiden dan wakil presiden 2019 akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang. Masing-masing parpol pun sedang mencari-cari kubu yang tepat dan dipercaya dapat memenangkan pemilu 2019.
Seperti diberitakan nama Anies kain ramai disebut-sebut dalam radar pilpres 2019. Jika beberapa waktu ini nama Anies disebut cocok jadi wakil Prabowo pada Pilpres 2019, namun baru-baru ini Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Alynudin justru mengatakan bahwa partai koalisi lebih setuju jika Anies Baswedan maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2019, bukan sebagai calon wakil presiden.
Suhud mengatakan kecil kemungkinan terealisasi jika Anies menjadi cawapres.
"Wacana Anies Baswedan sebagai cawapres Prabowo Subianto sangat kecil kemungkinan terealisasi. Partai koalisi lebih setuju mengusung Anies sebagai capres, bukan cawapres," kata Suhud dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (8/7/2018).
Ia mengatakan bahwa jika Anies hanya jadi cawapres, maka pengorbanan umat dan warga Jakarta tidaklah sebanding dengan itu.
"Pengorbanan umat dan rakyat Jakarta terlalu besar jika Anies hanya cawapres," tambah Suhud
Suhud mengatakan, kini PKS sudah mengusulkan Anies Baswedan-Ahmad Heryawan kepada partai koalisi yang diyakini dapat menjadi pasangan yang dapat melawan petahanam Jokowi.
"Anies-Aher pasangan yang sangat ideal. Keduanya muda, kepala daerah berprestasi, kompeten, pintar, dan religius," katanya.
Suhud menilai, untuk melawan Jokowi di Pilpres 2019 perlu figur baru.
Sebelumnya Prabowo Subianto menyebut Anies masuk dalam daftar calon wakilnya pada Pilpres 2019.