Dinsos Sumut Anggarkan Pembelian Busi Rancing, Bobby: Mau Balapan?
Tanggal: 12 Mei 2025 22:43 wib.
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, kembali mencuri perhatian publik setelah mengungkapkan temuan anggaran yang dinilai sangat tidak masuk akal dari dinas di provinsinya. Setelah sebelumnya mencuat anggaran pembelian tusuk gigi dan kue tart, kali ini, Bobby menemukan usulan anggaran pembelian busi racing oleh Dinas Sosial (Dinsos) Sumut. Penemuan ini semakin memperkuat anggapan bahwa ada masalah dalam pengelolaan anggaran yang harus segera ditangani.
Bobby Nasution sangat mengutamakan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah. Ia menilai bahwa anggaran yang diajukan Dinas Sosial tersebut tidak hanya absurd, tetapi juga mencerminkan kurangnya pemahaman tentang prioritas dan penggunaan dana publik. "Setelah kami mengecek lebih dalam, kami mendapatkan usulan pembelian busi racing yang tidak ada relevansinya dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial," ungkap Bobby.
Busi racing, yang selama ini lebih dikenal sebagai komponen untuk kendaraan balap, jelas bukan menjadi kebutuhan mendesak bagi lembaga yang bertugas untuk mengurus kesejahteraan sosial masyarakat. Dengan temuan ini, Bobby merasa perlu untuk mengekspresikan ketidakpuasannya dan akan mengambil langkah tegas terhadap pengelolaan anggaran yang tidak sesuai dengan kepentingan publik.
Pentingnya pengelolaan keuangan yang tepat di dalam pemerintahan daerah menjadi sorotan utama. Bobby mengatakan bahwa setiap pengeluaran harus memiliki alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Usulan pengadaan busi racing ini seolah menjadikan lelucon di tengah banyaknya masalah sosial yang harus dihadapi di Sumatera Utara. "Jika mau balapan, silakan saja, tapi bukan dengan uang rakyat," tegasnya.
Temuan anggaran tak masuk akal dari Dinas Sosial Sumut ini bukanlah yang pertama kalinya. Beberapa waktu lalu, Bobby juga menemukan adanya alokasi anggaran untuk pembelian tusuk gigi dan kue tart, yang juga menuai kritik tajam dari masyarakat dan berbagai kalangan. Ini menunjukkan adanya pola yang mengkhawatirkan, di mana sejumlah dinas kemungkinan tidak memperhatikan urgensi dan efektivitas anggaran yang diajukan.
Sebagai seorang pemimpin, Bobby Nasution berkomitmen untuk melakukan perbaikan dalam sistem pengelolaan anggaran di lingkungan pemerintah provinsi. Dalam pemaparannya, ia menyerukan semua dinas agar lebih selektif dan cermat dalam merencanakan belanja, sehingga anggaran dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat. "Kita harus fokus pada program-program yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, bukan program yang tidak relevan," ujarnya.
Lebih lanjut, Bobby menyatakan bahwa langkah-langkah tegas akan diambil terhadap dinas-dinas yang mengajukan anggaran tidak berdasar. Dalam rencana belanja tahun ini, anggaran pembelian busi racing sudah dicoret dan tidak akan dilanjutkan. Hal ini diharapkan dapat menjadi pelajaran penting bagi semua instansi di pemerintahan provinsi agar lebih memperhatikan penggunaan dana publik secara bijak dan bertanggung jawab.
Melihat kondisi ini, diharapkan kedepannya tak akan ada lagi anggaran tak masuk akal yang muncul dari dinas-dinas lain di Sumatera Utara. Bobby Nasution sebagai Gubernur akan terus memantau dan mengevaluasi setiap usulan anggaran untuk memastikan bahwa semua dana yang ada benar-benar digunakan demi kebaikan masyarakat.