Sumber foto: detik.com

Didepak dari Menara Kadin, Kubu Arsyad Siapkan Kantor Baru

Tanggal: 16 Sep 2024 07:41 wib.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Arsjad Rasjid, telah mengumumkan rencana pindah ke kantor baru menyusul ditetapkannya Anindya Bakrie sebagai ketua umum dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu (14/9/2024) lalu. Arsjad mengungkapkan hal ini dalam konferensi pers yang dilakukan di hotel JS Luwansa pada hari Minggu (15/9/2024) lalu.

Menurut Arsjad, keputusan ini merupakan bagian dari kecepatan tanggap dalam menghadapi perubahan, di mana agility dianggap sebagai kunci utama. Arsjad menegaskan bahwa meskipun terjadi pergantian kepemimpinan, pihaknya tetap positif dan siap untuk melanjutkan program-program yang telah direncanakan. Dia percaya bahwa dengan semangat kerja keras, segala tantangan dapat diatasi dengan baik.

Dalam kesempatan yang sama, Arsjad juga mengungkapkan bahwa pihaknya mengalami kendala saat hendak menggelar konferensi pers di lantai tiga Menara Kadin, Jakarta Selatan, pada hari yang sama. Mereka tidak diizinkan masuk ke dalam gedung tersebut, yang disayangkan oleh Arsjad. Meskipun mengalami hal tersebut, kubu Arsjad tetap menunjukkan semangat pantang menyerah dengan menggelar konferensi pers di Hotel JS Luwansa.

Arsjad mengungkapkan bahwa upaya untuk menghalangi pihaknya tidaklah berhasil. Meskipun mengalami halangan, Arsjad dan kubu pendukungnya tetap dapat memenuhi kegiatan yang telah direncanakan dengan berkolaborasi dengan hotel tempat konferensi pers dilakukan.

Lebih lanjut, Arsjad juga menegaskan bahwa pihaknya tidak mengakui legitimasi Munaslub yang mengangkat Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin. Menurutnya, Munaslub tersebut dianggap ilegal dan melanggar prosedur yang berlaku. Ia menyampaikan bahwa sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku, kegiatannya tidak diakui sebagai Munaslub sah.

Arsjad juga menyatakan bahwa sebanyak 21 dari 35 perwakilan Kadin Provinsi menolak Munaslub karena dianggap tidak memenuhi syarat hukum sesuai dengan aturan yang berlaku. Pihaknya menegaskan bahwa solidaritas dan kolaborasi semua pihak diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan, serta mendorong kesatuan dalam menghadapi tantangan di masa mendatang.

Kemudian, Arsjad juga menekankan bahwa Kadin Indonesia bukanlah milik perorangan, melainkan milik seluruh bangsa Indonesia, termasuk pengusaha, UMKM, industri, buruh, dan profesional. Hal ini sebagai upaya untuk menyampaikan bahwa keberlangsungan organisasi ini adalah tanggung jawab bersama bagi seluruh pihak yang terlibat.

Dari pernyataan Arsjad, tergambar bahwa pihaknya sangat memperhatikan aspek kepatuhan pada aturan dan hukum yang berlaku dalam menjalankan kegiatan organisasi. Selain itu, semangat kerja keras, keberanian menghadapi tantangan, dan semangat kolaborasi dengan seluruh pihak dianggap sebagai kunci utama dalam memastikan kelangsungan dan kesuksesan dalam mencapai tujuan organisasi.

Kondisi ini menggambarkan bahwa sikap kepemimpinan Arsjad yang pada dasarnya bersifat adaptif terhadap perubahan serta memiliki komitmen kuat dalam menjalankan tugas kepemimpinannya di Kadin, di mana kemampuan untuk bergerak cepat dan tanggap terhadap situasi tertentu sangat diutamakan. Dengan begitu, sikap dan tindakan yang diambil dalam menghadapi perubahan kepemimpinan dapat memberikan contoh pada pihak lain dalam menjalankan tugasnya dengan baik dan bertanggungjawab.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved