Delegasi AS Tiba di Israel Menjelang Pembukaan Kedutaan Yerusalem

Tanggal: 14 Mei 2018 12:57 wib.
Delegasi AS termasuk putri Presiden Donald Trump Ivanka Trump dan suaminya Jared Kushner tiba di Israel pada hari Minggu untuk merayakan relokasi kedutaan AS.

Kushner bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat Israel merayakan Hari Yerusalem, memperingati 51 tahun ketika Israel menguasai kota setelah Perang Enam Hari 1967.

Pada hari Senin, kedutaan AS akan secara resmi mulai bergerak dari Tel Aviv ke Yerusalem, di mana akan ada sekitar 50 orang termasuk duta besar AS untuk pembantu Israel David Friedman dan petugas konsuler AS yang sudah bekerja di lokasi tersebut.

Sebagian besar staf kedutaan akan tetap berada di fasilitas di Tel Aviv, yang akan ditetapkan sebagai kantor konsuler, hingga 2019 ketika Departemen Luar Negeri AS menyelesaikan perluasan kedutaan di Yerusalem.

Sekitar 800 orang diharapkan menghadiri pembukaan pada hari Senin dan Trump akan membahas acara tersebut melalui pesan video.

"Presiden Trump berjanji untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan dia melakukannya. Dia berjanji untuk memindahkan Kedutaan Amerika ke Israel dan dia melakukannya. Tentu saja kita semua akan merayakan hari ini, perayaan nyata, besok," kata Netanyahu Minggu.

Tahun lalu, Trump mengatakan Amerika Serikat akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan berjanji untuk memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv.

Keputusan itu disambut dengan kritik dari Palestina dan negara-negara lain, termasuk beberapa negara Eropa yang tidak akan menghadiri perayaan Senin.

Ribuan orang berkumpul di dua kota di Jakarta pada hari Jumat untuk memprotes tindakan itu, dengan banyak orang membawa bendera dan syal Palestina untuk menunjukkan solidaritas.

Demonstrasi 200 demonstran juga berkumpul di Yerusalem Sabtu malam untuk berdemonstrasi menentang langkah kedutaan.

Pejabat senior Palestina Ahmad Majdalani mengatakan pembukaan kedutaan Senin akan menjadi "hari kemarahan" karena lebih banyak protes yang diperkirakan, termasuk dua yang direncanakan di luar upacara.

"Kami ingin memastikan bahwa satu peristiwa tidak mengarah ke yang lain, yang berarti bahwa jika hari ini keadaan akan sepi di Yerusalem maka tentu saja semoga besok juga akan tenang," kata juru bicara polisi luar negeri Israel, Micky Rosenfeld.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved