Dedi Mulyadi Menggagas Desa Kopi Saat Berkunjung Ke Desa Margamulya
Tanggal: 2 Mei 2018 17:14 wib.
Dedi Mulyadia yang merupakan Calon Gubernur Jawa Barat 2018 menyampaikan gagasannya tentang desa kopi di areal perkebenunan Desa Margamulya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Menurutnya, dengan memanfaatkan kopi desa dapat membantu peningkatan kesejahteraan petani.
"Desa kopi ini bisa dikembangkan dengan memanfaatkan keunggulan produk yang dimiliki desa itu, yakni kopi," ucap Dedi dalam siaran pers yang diterima di Purwakarta, Selasa, (1/5/2018)
Mantan bupati Purwakarta itu meyakini konsep desa kopi bisa membuat wisatawan berkunjung ke Desa Margamuluya dan desa lain penghasil kopi.
"Tapi caranya tidak boleh dengan merambah hutan. Satu juta pohon kopi bisa ditanam dengan memanfaatkan lahan perkebunan yang tidak produktif di daerah itu," jelasnya
Dedi Mulyadi menilai selain mengangkat petani sebagai tenaga harian lepas pemerintah Jabar, pemerintah juga perlu memberi pendampingan khusus bagi petani. Pendampingan yang dimaksud dapat dilakukan para sarjana pertanian dengan insentif oleh pemerintah.
."Jadi kita tidak hanya memberikan benih kopi, tapi diberikan juga pendampingan," katanya.
Nuri (52) petani kopi mengatakan bahwa selama ini tidak ada pendampingan yang dilakukan oleh pemerintah terkait pemeliharaan tanaman kopi. Ia dan petani kopi yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) mengaku menerima bantuan benih kopi, tetapi tidak ada pendampingan khusus sejak pola tanam hingga masa panen kopi.
Akibatnya Nuri mengaku, tanaman kopi tersebut layu sebelum berkembang.
"Karena tidak diurus, jadi tanamannya mati. Pohon kopinya tidak dirawat. Padahal kopi ini komoditas unggulan di Jawa Barat, bahkan dunia," katanya.
Dedi menyampaikan gagasan tersebut setelah mendengar langsung keluhan warga petani kopi di desa Margamulya.