Sumber foto: Google

Dedi Mulyadi Janjikan Rp 50 Juta Bagi Keluarga Korban Ledakan Garut

Tanggal: 17 Mei 2025 14:37 wib.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjanjikan santunan sebesar Rp 50 juta bagi setiap keluarga korban dari insiden tragis pemusnahan amunisi yang terjadi di Desa Sagara, Kabupaten Garut, pada Senin, 12 Mei 2024. Insiden ini menewaskan beberapa orang dan melukai sebagian lainnya, sehingga memberikan dampak yang mendalam terhadap masyarakat setempat.

Dedi Mulyadi menyatakan bahwa sebagai bentuk keprihatinan dan tanggung jawab, pemerintah provinsi akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan bantuan yang diperlukan kepada keluarga korban. Santunan sebesar Rp 50 juta ini tidak hanya sebagai kompensasi finansial, tetapi juga sebagai dukungan moral bagi keluarga yang ditinggalkan. “Kami memahami betapa sulitnya masa-masa ini bagi keluarga korban. Dengan bantuan ini, kami berharap bisa sedikit meringankan beban mereka,” ujar Dedi Mulyadi dalam pernyataannya.

Lebih dari itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga menjanjikan untuk menanggung semua biaya pendidikan anak-anak para korban hingga mereka lulus sarjana. Janji ini merupakan langkah proaktif untuk memastikan bahwa pendidikan anak-anak korban tetap terjaga meskipun dalam situasi yang sulit. Dedi Mulyadi menjelaskan, “Pendidikan adalah kunci untuk masa depan. Kami ingin agar anak-anak korban tetap mendapatkan kesempatan untuk belajar dan meraih cita-cita mereka.”

Gubernur Dedi Mulyadi juga mengajak masyarakat untuk bersatu padu membantu para korban dan keluarga mereka. Dukungan dari masyarakat, baik dalam bentuk donasi maupun bentuk bantuan lainnya, sangat diharapkan untuk mempercepat proses rehabilitasi dan pemulihan mereka. Ia menegaskan pentingnya solidaritas di tengah bencana yang menimpa komunitas tersebut, “Mari kita jaga kekuatan bersama. Komunitas yang kuat dapat membantu satu sama lain, terutama dalam saat-saat sulit seperti ini.”

Insiden ledakan ini merupakan kejadian tragis yang mengguncang banyak pihak. Pemerintah daerah bersama dengan berbagai instansi terkait telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui detail dari insiden tersebut agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Gubernur Dedi Mulyadi menekankan bahwa keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus berupaya melakukan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Keluarga korban saat ini tengah mendapatkan dukungan psikologis untuk membantu mereka melalui kesedihan dan kehilangan akibat insiden tersebut. Menurut Dedi Mulyadi, pemulihan psikologis sangat penting untuk membantu keluarga menghadapi trauma yang ditinggalkan. “Kami percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, mereka dapat bangkit dari keterpurukan ini,” tuturnya.

Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menunjukkan komitmennya untuk melindungi dan memberikan perhatian kepada warganya, terutama dalam situasi darurat. Janaian santunan Rp 50 juta dan komitmen untuk menanggung biaya pendidikan anak-anak korban diharapkan dapat memberikan harapan baru sekaligus memastikan ketersediaan peluang bagi generasi mendatang.

Dengan langkah-langkah tersebut, Dedi Mulyadi berharap dapat membawa perubahan positif dan mempertahankan rasa saling peduli di masyarakat, memberikan kekuatan bagi keluarga korban untuk bangkit dan melanjutkan hidup di tengah kesedihan. Ini adalah salah satu bentuk kepemimpinan yang diharapkan bisa melahirkan keteguhan dan harapan baru di kalangan masyarakat Jawa Barat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved