Dedi Mulyadi : Dicecar Karena Sistem Ijon
Tanggal: 14 Mar 2018 20:50 wib.
Tampang.com – Pilkada Jabar tinggal menghitung beberapa bulan lagi. Bulan ini adalah masa dimana setiap calon melakukan kampanye mendatangi daerah – daerah di Jawa Barat. Salah satunya adalah Dedi Mulyadi yang merupakan wakil gubernur dari pasangan calon nomor 4.
Ia menyambangi para petani di Desa Sukamanah, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi. Dalam kampanyenya tersebut ia banyak berbincang dengan para petani disana. Dalam kesempatan tersebut, para petani memanfaatkan untuk dapat menyampaikan keluh kesahnya dengan harapan akan menjadi perhatian sang calon gubernur.
Dalam keluhannya, mereka sangat resah dengan adanya system ijon yang saat ini dialami oleh warga Bekasi. System ijon adalah dimana para petani diberikan fasilitas untuk meminjam uang untuk membiayai proses bertaninya yang nantinya akan dibayarkan oleh hasil panen.
“Say amah kalua panen kadang dapat, kadang enggak. Soalnya , di sini pakai system ijon. Petani mengambil uang dulu buat biaya makan sehari, nanti bayarnya pakai padi. Ada sisa sih, tapi enggak seberapa,” jelas seorang petani.
Sebagai calon wakil gubernur, ia menjelaskan bahwa pemerintah Jawa Barat akan menyediakan kebutuhan beras untuk para petani sebelum masa panen tiba.
Untuk mengeluarkan petani dari system ijon. Pemerintah Jawa Barat akan membeli beras dari hasil panen warga.
“kalua petani seperti mak Nesih ini kapan untungnya coba? Sehari – hari pergi ke sawah tapi buat makan saja berutang. Saat panen tiba, padinya dipakai bayar utang. Pemprov Jawa Barat harus hadir baik mengurusi mereka,” ucapnya.