Dedi Mulyadi : Cara Berpolitik dengan Bangun Interaksi Sosial
Tanggal: 8 Jun 2018 11:00 wib.
Tampang.com – Tidak sedikit orang berfikir bahwa politik adalah upaya untuk seseorang mendapatkan sebuah kekuasaan di suatu wilayah. Namun , tidak dengan Dedi Mulyadi yang memandang bahwa Politik adalah membangun interaksi sosial dengan masyarakat.
“Politik itu membangun interaksi sosial pemimpin dengan masyarakat. Selama ini saya ada di jalan itu,” jelas Dedi.
Dalam upaya berkampanye kepada masyarakat, Dedi Mulyadi memiliki cara tersendiri dan terbilang unik. Selama bersosialisasi, ia tidak pernah mengajak masyarakat memilih dirinya untuk menjadi pemimpin. Akhlak dan karakterlah yang ia tunjukan kepada masyarakat.
“Saya gempungan (berkumpul) saja dnegan masyarakat. Itu kan kebudayaan, ada interaksi yang terbangun. Sehingga , perjalanan ini bukan beban bagi saya, ini pengabdian untuk rakyat,” jelas Dedi Mulyadi.
Cara ia mempromosikan dirinya bukan dnegan mengajak masyarakat memilih dirinya melalui media sosial. Ia memperkenalkan diri melalui seni, sastra dan instrument kebudayaan yang menjadi media kampanyenya.
“Karena itu, konklusi yang didapat oleh rakyat bukan pesan politik. Tetapi pesan kebudayaan, pesan kemanusiaan. Saya kira itu jauh lebih holistic dibanding politik yang terlalu sectoral,” jelas Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi menuturkan bahwa Pancasila merupakan ideology bangsa yang dimana didalamnya terdapat pesan kebudayaan.
“Proses ini berwatak ideology bukan pragmatism politik. Ideology kita apa? Pancasila, ok kita berpijak pada ideology itu. Sehingga, tidak ada ruang di Nusantara ini yang tidak ada nilai Pancasila. Orientasi kita keadilan sosial,” tambahnya.