Catalunya Merdeka, Madrid akan Kehilangan Pesaing Utama, Barcelona dan Espanyol?
Tanggal: 3 Okt 2017 07:00 wib.
tampang - Spanyol menghadapi tantangan krisis konstitusional yang cukup berat saat ini. Hal ini menyusul telah selesainya referendum Catalunya yang mendukung kemerdekaan dari Spanyol. Carlse Puigdemont, pemimpin daerah Catalunya, membawa kepada deklarasi kemerdekaan.
Referendum yang dilakukan pada hari minggu (01/10) berhasil mengantongi sebanyak 90 persen suara yang akhirnya mendukung kemerdekaan Catalunya atas Spanyol. Meskipun referendum berjalan dengan cukup panas dimana sempat diwarnai bentrok, namun saat ini kondisi di Catalunya sudh cukup kondusif. Referendum sendiri diikuti oleh 2.26 juta pemilih yang berpartisipasi dalam pemilihan.
Menyambut hasil tersebut, Puigdemont menyampaikannya melalui media televisi.
"Di hari yang penuh pengharapan dan penderitaan ini, warga Catalunya telah mendapatkan hak untuk memiliki negara republik yang independen," kata Puigdemont.
Selepas referendum, Puigdemont akan menyampaikan hasil referendum ini kepada parlemen Catalunya dan juga akan melaporkan kepolisian Spanyol kepada Uni Eropa dengan dalih terjadinya pelanggaran HAM.
Bagaimana nasib Barcelona dan Espanyol?
Gerard Figueras selaku menteri Olahraga Catalunya menyatakan bahwa Barcelona mendapatkan banyak pilihan. Hal ini, mulai dari keluar dari La Liga dan selanjutnya pindah ke Liga manapun.
"Kalau sampai terjadi (Catalunya) merdeka, tim Catalan di La Liga, yakni Barcelona, Espanyol, dan Girona, akan harus memutuskan di mana mereka hendak bermain. Apakah tetap di liga Spanyol atau liga negara-negara lain, semisal Italia, Prancis, atau Liga Primer Inggris," kata Gerard Figueras, seperti dikutip the Independent, Senin (2/10).
Namun, secara terpisah, Barcelona belum berani untuk memberikan tanggapan berkaitan dengan wacana-wacana tersebut.